Jumat, 23 maret 2012, menjadi hari bersejarah dan penuh momen para penggemar music skinhead. Pada hari itu hadir di Jakarta sebuah kelompok band yang telah dinanti-nanti selama 32 tahun oleh mereka, band yang merupakan legend mereka, THE OPPRESSED!
Yup, band yang terdiri dari Roddy Moreno (Vocal dan Gitar), Dominique Moreno (Bass), Stephen John Floyd (Gitar), dan Steve (Drum) akhirnya menghentak GOR salah satu kampus di kawasan Jakarta Timur.
Setelah 3 jam menunggu dari jadwal awal dibukanya gate, akhirnya penonton diperbolehkan masuk ke area venue pada pukul 7 malam. Seketika terasa kental sekali atmosfer skinhead di area venue. Para pengunjung mayoritas berkepala “plontos” alias skinhead dengan berkendara skuter.
Acara malam itu dibuka oleh band skinhead asal Jakarta, TENHOLE, yang terdiri dari Ambonasty dan Ukin Bstrd (Vocal), Andri Cave (Gitar), Barieoil (Bass), Okta (Lead Gitar), Dadan Jonsplay (Drum). Mereka membawakan 11 lagu, termasuk lagu-lagu dari EP dan Split Album mereka.
Setelah band opening yang membuat moshpit cukup panas pada malam itu, acara dilanjutkan dengan penampilan THE END yang merupakan band dari ketua komunitas skuter WARIORS. Band ini digawangi oleh Utay (Vocal dan Gitar), Imam (Drum) dan Bucil (Bass).
THE END membawakan 7 buah lagu yang membuat seluruh pengunjung bernyanyi bersama. Ditutup dengan lagu Ziggi Zagga yang disauti oleh penonton di salah satu part lagunya dengan “Oi…Oi…Oi” --sebuah salam para punkers dan skinhead-- menjadikan saat yang klimaks bagi THE END untuk menutup penampilan mereka malam itu.
Band selanjutnya adalah THE BOIS. Band yang dikomandoi oleh Baba (Vocals) dan Mimi (Gitar) dan berasal dari Singapura ini meramaikan acara dengan 6 buah lagu.
Finally, acara malam itu ditutup oleh band utama yang sudah dinantikan kehadirannya di Jakarta sejak 32 tahun lalu, THE OPPRESSED! Band ini telah menjadi inspirasi bagi mereka-mereka yang menganut genre music skinhead.
OPPRESSED! membuka acara dengan lagu Joe Hawkins, dilanjutkan dengan hitz-hitz mereka pada eranya seperti work together, BNP, Skinhead Girl! , Hooligans, We’re the oppressed, Cum on feel the noise, dan ditutup dengan Anthem Antifa Hooligans.
Walaupun usia tak lagi muda, namun semangat mereka tetap muda. Sebanyak 20 lagu mereka bawakan. Antusiasme luar biasa dari penonton membuat sang vokalis merasa terharu. Dirinya tidak menyangka antusiasme dari penggemar skinhead di Jakarta begitu besar, terbukti dari statement dari sang vokalis yang mengatakan “Kami tidak menyangka scene di Jakarta begini besar, adrenaline saya terbakar, sebuah show yang sangat brilliant dan menjadi salah satu show terbaik untuk THE OPPRESED! setelah show kami di Prancis” ujar Roddy Moreno di tengah aksi panggungnya.
Benar saja, crowd malam itu yang lebih dari 800 orang menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Statement serupa pun diucapkan oleh vokalis The Bois usai acara usai: “JAKARTA RULES !” Bukan hanya saja penonton yang terpuaskan malam itu, para pengisi acara pun turut puas. Acara usai sekitar jam 11
Pesan yang disampaikan THE OPPRESSED pada malam itu tidak mudah dilupakan, bahwa Skinhead tidak identik dengan rasis, yang dikampanyekan sebagai S.H.A.R.P (Skinhead Against Racial Prajudist). SALAM OI…OI…OI !
Nandi
Rubrik ini bekerja sama dengan komunitas skuter Warriors