Senin 23 Apr 2012 16:04 WIB

Pasca Menyusui, Payudara Terasa Mengecil?

Ibu menyusui (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Ibu menyusui (ilustrasi)

Pertanyaan:

Dok, saya seorang Ibu, umur saya 25 tahun, telah memiliki seorang putra berumur 4 tahun. Setelah melahirkan dan menyusui, payudara saya terasa mengecil dan susut/kempes, bahkan hampir rata. Padahal dulu waktu masih gadis tidak sekecil ini. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ya, Dok? Terima Kasih.

Putri, Kedoya - 25 tahun

Jawaban:

Ibu Putri yang baik hati, berdasarkan pertanyaan yang disampaikan, maka perlu diketahui bahwa komposisi payudara bermacam-macam. Di antaranya, terdapat jaringan lemak, saluran air susu, kelenjar-kelenjar penghasil air susu, kelenjar limpha, yang semuanya itu diatur oleh sistem saraf dan hormonal. Sehingga, perubahan komposisi payudara tersebut dapat mempengaruhi bentuk dari payudara itu sendiri.

Secara fisiologis, pengaruh hormon estrogen sangat berperan dalam pertumbuhan payudara. Perubahan bentuk payudara Ibu tersebut bisa terjadi, karena perubahan dari komposisi payudara Ibu dan juga pengaruh dari hormon estrogen.

Menyusui tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada payudara yang susut dan kempis. Rangsangan produksi ASI, saat pemberian ASI bagi bayi Anda justru membuat komposisi payudara menjadi lebih besar. Sehingga, tidak perlu dikhawatirkan bila pemberian ASI akan membuat payudara susut/kempis.

Secara alamiah, bila kemudian masa memberikan ASI tidak lagi dilakukan, maka komposisi payudara akan kembali ke kondisi normal. Bila kemudian dirasakan kondisinya jauh dari normal, payudara seperti yang Ibu ungkapkan, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada payudara Ibu. Baik itu pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti USG payudara dan Mammografi. Terima kasih, Bu. (RS)

dr Ricky Susanto, SpOG, MKes

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement