CURITIBA -- Sebagai anak bawang pada fase Grup F Piala Dunia 2014, Iran realistis dengan kemampuannya. Tak menjadi bulan-bulanan Argentina, Bosnia Herzegovina, dan Nigeria saja sudah bersyukur. Apalagi, kalau bisa lolos ke babak knock-out.
Karena itu, Iran pun sangat bangga ketika berhasil menahan imbang tanpa gol Nigeria pada laga pertama di Stadion Arena da Baixada, Selasa (17/6) dini hari WIB. Walaupun mendapat kritikan dari para pemain Nigeria karena bermain bertahan sepanjang pertandingan, Iran sama sekali tidak memedulikannya.
Toh, hasil ini justru membuat Iran bisa menjaga peluang lolos dari fase grup. Iran bersama Nigeria berbagi tempat di posisi kedua dengan raihan satu poin, tertinggal dua angka dari Argentina yang bertengger di puncak klasemen.
Pelatih Iran, Carlos Queiroz, angkat bicara mengenai keputusannya untuk menarik dalam-dalam garis pertahanan timnya. Baginya, itu adalah pilihan tepat untuk melangkah sejauh-jauhnya di pesta sepak bola sejagat ini. "Kami melawan tim hebat dan sangat penting bagi kami untuk bermain secara realistis," ujar Queiroz dilansir laman Express, Selasa (17/6).
Mantan juru taktik Real Madrid tersebut pun tetap memuji lini serang timnya meskipun hanya menciptakan satu tembakan mengarah ke gawang. Apa pun itu, kata dia, ini adalah hasil yang patut disyukuri. "Yang paling penting adalah bahwa peluang untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka bagi kami," katanya menambahkan.
Nigeria memang tampil mendominasi. Bukan hanya dari segi penguasaan bola, melainkan juga dalam menciptakan peluang. Sayang, buruknya penyelesaian akhir membuat Nigeria gagal memecah kebuntuan. Sementara, Iran tercatat hanya satu kali menciptakan teror berbahaya. Itu terjadi pada menit ke-34 ketika striker Reza Ghoochanneijhad menanduk umpan Ashkan Dejagah yang masih bisa dimentahkan kiper Vincent Enyeama. Selebihnya, Iran lebih fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Gelandang Nigeria, John Obi Mikel, begitu kesal dengan cara bermain Iran. Pada 20 menit pertama, kata Mikel, Nigeria terus menggencarkan serangan dan mencoba memancing Iran untuk bermain terbuka. "Tapi, mereka tetap diam di belakang dan tidak mau maju ke depan. Itu sangat menyulitkan kami," ungkap Mikel.
rep:satria kartika yudha/reuters ed: fernan rahadi
Iran vs Nigeria 0-0
Iran: Haghighi; Hosseini, Montazeri, Sadeghi, Pooladi; Nekounam; Heydari (Shojaei 89), Teymourian, Haji Safi, Dejagah (Jahanbakhsh 78); Ghoochannejad.
Nigeria: Enyeama; Ambrose, Oshaniwa, Oboabona (Yobo 29), Omeruo; Onazi, Azeez (Odemwingie 69), Mikel; Moses (Ameobi 52), Emenike, Musa. Wasit: Carlos Vera (Ekuador)