JAKARTA--Status debutan tak membuat Laskar Dreya South Sumatra (LDSS) malu-malu menetapkan target besar di kompetisi ASEAN Basketball League 2014. Tim asal Sumatra Selatan ini membidik satu tempat di play-off kompetisi basket antarklub Asia Tenggara ini. "Kami memang tim baru, tapi kami bertekad masuk final four," kata kata Wakil Presiden Klub Laskar Dreya Ferri Jufry kepada Republika, akhir pekan lalu.
LDSS merupakan gabungan dua klub lokal Tanah Air, Dreya Indonesia dan Hangtuah Sumsel Indonesia Muda. Visi yang sama dalam mengembangkan pemain muda menyatukan kedua klub ini untuk berlaga pada kompetisi yang memasuki musim kelima.
Para pemain Hangtuah yang berlaga di kompetisi lokal NBL Indonesia akan menjadi tulang punggung LDSS di ABL 2014. Materi lokal ini diperkuat dua pemain impor asal Amerika Serikat, Paul Crosby dan Falando Jones. Keduanya adalah rekan satu tim di Missisipi Valley State University.
Crosby (25 tahun) adalah bigman berpostur dua meter. Ia mengemas rata-rata 13 poin dan 7,5 rebound untuk menjadi Southwestern Athletic Conference Player of the Year saat memperkuat Missisipi Valley. Sementara, Jones (24 tahun) bisa bermain di dalam dan luar. Ia mengemas 16,7 poin saat membela klub Porvoon Tarmo di Divisi Satu Finlandia sebelum memperkuat LDSS.
Bukan soal performa yang menjadi pertimbangan manajemen LDSS merekrut kedua pemain ini. "Kami juga memperhatikan perilaku mereka. Kami tak ingin pemain asing yang merasa diri mereka bintang, tapi yang bisa membagi ilmunya dan mengangkat kemampuan pemain lokal," ujar Ferri.
Sejauh ini, ia merasa cukup puas dengan kedua pemain ini. Keduanya bisa membawa diri dan beradaptasi dengan cepat. "Saat anak-anak berlatih fisik, berlari di bawah guyuran hujan, mereka tak banyak alasan dan ikut hujan-hujanan," puji Ferri.
LDSS akan dikomandoi pelatih Tondy Radja Syailendra. Ia dibantu pelatih fisik senior Paulus Pasurney serta Direktur Teknik Britt Reroma. Pria asal Filipina ini sebelumnya pernah menukangi tim nasional Indonesia U-18 yang berlaga di kejuaraan Tawau, Malaysia, belum lama ini. Dengan komposisi tim seperti ini, Ferri percaya, peluang LDSS lolos ke final four cukup besar.
LDSS akan bersaing dengan Singapore Slingers, Saigon Heat Vietnam, Hitech Bangkok City, Westports Malaysia Dragons, dan finalis musim lalu Indonesia Warriors pada ABL yang akan bergulir mulai 16 Juli. LDSS akan membuat debutnya di ABL pada laga tandang melawan Slingers di OCBC Arena Singapura pada 20 Juli. ed:israr itah