JAKARTA -- Kiprah dua wakil Indonesia, Laskar Dreya South Sumatra dan Indonesia Warriors, di kompetisi ASEN Basketball League (ABL) 2014 tak menggembirakan. Laskar Dreya dan Warriors belum sekali pun memetik kemenangan dari tiga gim yang dilakoni. Kedua tim ini pun sudah menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kekuatan.
Manajemen Laskar Dreya, misalnya, sudah mengambil ancang-ancang mengganti pemain asing dalam satu atau dua pertandingan ke depan. "Peran pemain asing sangat berpengaruh bagi pemain lokal," ujar General Manager Laskar Dreya, Hendri Satrio, kepada Republika, Ahad (3/8).
Foto:Rosa Panggabean/ANTARAFOTO
Pebasket Laskar Dreya Sumatera Selatan Bayu Anggara (tengah) berusaha melintasi Pebasket Vietnam Saigon Heat Dustin Scott (kanan) dan David Harrison Arnold (kiri) dalam kompetisi Asean Basketball League di Gedung Basket Hall A Senayan,
Menurut Hendri, evaluasi pemain asing menjadi prioritas utama timnya. Ia mengatakan, akan merekrut pemain asing yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Menurut dia, salah satu kelemahan Laskar Dreya adalah tidak adanya sosok pemimpin di dalam tim. Saat ini, Laskar Dreya menggunakan jasa dua impor asal AS, Paul Crosby dan Falando Jones.
Rencananya, Laskar Dreya akan mencari satu center dan shooting guard asal Eropa. Untuk menambah daya saing, Laskar Dreya juga mengincar satu point guard dari Filipina. Hendri menyinggung tentang kebijakan salah satu kontestan ABL Saigon Heat yang memanfaatkan aturan penggunaan pemain asing dan pemain naturalisasi dengan baik. Menurut Hendri, sejatinya pemain asli Vietnam hanya ada lima orang. "Pemain asing Saigon juga berkualitas tinggi," ujar dia.
Namun, ia menegaskan, tidak akan mengikuti langkah Saigon Heat. Ia menilai para pemain lokal Laskar Dreya telah berkembang signifikan sejak bermain gugup pada laga pertama melawan Singapore Slingers.
Adapun pelatih Warriors Cokorda Raka Satria Wibawa lebih menyoroti perbaikan pada aspek teknis. Menurut pelatih yang akrab disapa Wiwin itu, mental dan semangat para pemainnya dalam kondisi baik menyambut pertandingan selanjutnya. "Transisi kita pada tiga laga awal kurang cepat, namun hal itu sudah kita benahi," ujar Wiwin kepada Republika, Ahad (3/8).
Ia menegaskan, kekalahan yang diderita timnya bukan karena kualitas para pemain Warriors yang di bawah, melainkan kesalahan tak perlu yang sering dibuat pemainnya. "Rotasi defense kami juga kurang berjalan dengan baik. Akan tetapi, kami yakin akan bangkit pada pertandingan berikutnya," ujar Wiwin.
Warriors akan menjamu Laskar Dreya pada Jumat (8/8) di Britama Arena, Jakarta. Wiwin mengincar poin pertamanya di ABL musim ini dari Laskar Dreya. rep:c84 ed: israr itah