Ahad 08 Jan 2017 16:00 WIB

Manor Diambang Kebangkrutan

Red:

LONDON  Menjelang dibukanya musim baru Formula One (F1) 2017, tim Manor Racing justru mengalami kendala keuangan. Nasib dari mantan tim Rio Haryanto itu diambang kebangkrutan sehingga terancam tidak akan berpartisipasi di lintas balap F1 2017.

Manor yang berakhir di posisi ke-11 pada kejuaraan musim lalu kini terpaksa tengah mencari investor baru untuk kembali menghidupkan timnya. FRP Advisory LLP sebagai administrator tim mengungkapkan, ada kemungkinan kesempatan Manor berlaga di F1 musim ini akan terbatas.

Kesempatan tersebut semakin hilang jika pemilik baru investor tim Manor belum didapatkan sebelum pengujian pramusim dan balapan pertama di Melbourne pada 26 Maret 2017. Perwakilan dari FRP, Geoff Rowley menyatakan, selama ini tim manajemen sudah berusaha untuk mencari investor baru, karena kerugian Manor mencapai 35 juta poundsterling.

''Selama beberapa bulan terakhir, tim manajemen senior telah bekerja tanpa lelah demi membawa investasi baru untuk tim,'' kata Rowley, seperti dikutip deri Fox Sport. Hal itu dilakukan untuk mengamankan masa denpan Manor secara jangka panjang, namun sayangnya belum mendapatkan investor baru selama waktu yang disediakan.

Meski sudah diambang kebangkrutan, adik dari perusahan JRSL Manor Grand Prix Racing Ltd ini masih memiliki hak untuk partisipasinya di tim F1. Manor Grand Prix Racing Ltd dirancang untuk melindungi perusahaan dari pailit.

Selama solusi dari masalah kebangkrutan tersebut dicari, Rowley memastikan tidak ada pemecatan kepada pekerja yang ada. Dia menyatakan, semua 212 staf yang ada di tim Manor sudah dibayar penuh pada akhir Desember 2016.

Sementara itu, pemilik Manor Racing sejak 2005, Stephen Fitzpatrick, menyatakan kekecewaannya dalam surat resminya yang ditujukan ke semua staf. Dia menganggap kebangkrutan yang diumumkan pada Jumat (6/1) sangat mengecewakan, karena bisa saja mengakhiri perjalanan Manor di bawah kepemimpinannya selama dua tahun.

Dia sudah menyadari sejak mengambil tanggung jawab tersebut pada 2015 akan menghadapi banyak tantangan. ''Tantangan jelas, itu penting bagi tim jika saat itu finis di posisi kesepuluh atau lebih baik di 2016. Untuk sebagian besar musim kami sudah berada di jalur yang tepat,'' tulis Fitzpatrick.

Hanya saja, balapan dramatis di Brasil akhirnya mengakhiri harapan Manor untuk memperoleh hasil yang baik. Selesai di posisi ke-11, akhirnya membawa Manor diragukan kemampuannya untuk melaju pada musim 2017.

Meskipun begitu, dia tetap bangga melihat semua upaya pencapaian Manor pada 2016. Bagi Fitzpatrick, 2016 merupakan tahun yang paling sukses dalam sejarah Manor selama ini. ''Saya ingin berterima kasih kepada tim karena mereka terus bekerja keras, bertekad, dan semangat. Kami membuat sejumlah besar kemajuan, tapi akhirnya itu tidak cukup,'' kata Fitzpatrick kembali.

Manor sebelumnya dikenal sebagai Marussia yang masuk ke administrasi pada akhir 2014. Pembalap Manor, Pascal Wehrlein, hanya mampu membawa Manor ke posisi 11 setelah berhasil disalip tim Sauber yang saat itu dikendarai oleh Felipe Nasr. Semenjak itu, tim yang berbasis di Banbury, Oxfordshire itu mengalami masa tersulitnya setelah berhasil disalip Sauber.

BBC Sports mengungkapkan, pendapatan Manor seharusnya bisa sebesar 10 juta poundsterling, itu angka yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di musim baru. Setelah angka tersebut hilang, akhirnya membuat pembalap potensialnya memilih tim lain.      Rahayu Subekti, ed: M Akbar

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement