Kamis 29 Dec 2016 17:15 WIB

Melirik Lagi Permainan Klasik

Red:

Di masa liburan seperti sekarang, ada berbagai pilihan yang bisa dilakukan. Mulai dari beristirahat, berbelanja, berjalan-jalan ke luar kota, atau sekadar bersantai bersama orang-orang terdekat.

Ketika berkumpul bersama, bermain bersama bisa menjadi alternatif pilihan kegiatan seru yang bisa dilakukan. Di tengah gempuran berbagai permainan berbau teknologi, tak ada salahnya kembali melirik berbagai permainan papan nan klasik.

Permainan papan atau dikenal dengan istilah board game ternyata masih tetap memiliki penggemar. Jenis-jenis permainan seperti monopoli, ular tangga, ludo, dan catur pun masih dijual di toko maupun pusat penjualan mainan.

Pasar Gembrong, sentra penjualan mainan anak-anak menjadi salah satu lokasi alternatif untuk berbelanja mainan. Pusat penjualan mainan yang terletak di kawasan Jakarta Timur ini, memang masih menjadi primadona untuk berbelanja mainan bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Toko Amin Jaya di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, menjual board game "3 in 1" yang terdiri dari monopoli, ular tangga, dan ludo dalam satu kemasan. Pramuniaga toko tersebut, Rudi Susanto, mengatakan, board game tetap memiliki penggemar walau ada beberapa permainan lain yang lebih laris. "Biasanya orang mencari permainan seperti monopoli ini karena bisa untuk bermain bersama-sama," ujarnya.

Rudi mengaku, konsumen permainan monopoli tak hanya membeli untuk anak-anak, melainkan orang dewasa. Saat ini, kata dia, satu kotak paket permainan monopoli dijual seharga Rp 10 ribu. Harga ini terbilang amat terjangkau, apalagi di dalamnya terdapat tiga jenis permainan.

Untuk menggaet pasar anak-anak, kata dia, produsen biasanya memberikan desain kartun favorit di tampilan mainan. Gambar-gambar kartun Disney, Naruto, Upin dan Ipin, hingga Star Wars pun menghiasi monopoli masa kini.

Meski begitu, monopoli dengan desain klasik juga tetap saja masih banyak dijual. Meski masih memiliki penggemar, tidak semua board game bertahan di pasaran. Rudi mencontohkan, permainan scrabble kini sudah tak lagi dijual di tokonya karena kurang peminat.

Rudi mengatakan, salah satu permainan berkelompok yang sedang naik daun adalah Uno Stacko. Permainan yang berkembang dari permainan kartu uno itu adalah permainan menyusun balok menjadi menara. Ia mengaku, saat ini Uno Stacko dijual seharga Rp 75 ribu.

Salah satu papan permainan yang paling klasik dan tak pernah lekang oleh zaman adalah catur. Pemilik Toko Titin, Denny Ramadhan, mengaku, board game seperti catur hingga saat ini masih dijual di tokonya.

Denny mengatakan, pecinta catur dari berbagai usia masih sering datang dan membeli papan permainan yang satu ini. Seiring perkembangan zaman, kata dia, material papan maupun bidak catur pun ikut berubah-ubah. "Ada yang menggunakan plastik dan magnet, tapi ada juga yang menggunakan kayu," ujarnya.

Di toko milik Denny, satu set permainan catur dibanderol mulai harga Rp 20 ribu hingga Rp 80 ribu.

Murah dan sederhana

Salah satu pedagang, Toha, menuturkan dari sekian banyak jenis mainan yang dijual di Pasar Gembrong, papan permainan seperti monopoli, ludo, ular tangga, dan uno masih menjadi idola pembeli karena murah dan sederhana.

Menurut dia, pembeli pada umumnya juga membeli mainan jenis klasik seperti kelereng, gasing, congklak, lilin cetak, dan yoyo kayu. Harga yang ditawarkan terbilang murah, yaitu sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per buah.

Selain itu, ada pula model mainan edukatif yang ditawarkan seperti mobil bertenaga aki, skuter otopet, boneka Barbie, robot, tamiya, kuda-kudaan, dan masih banyak lagi.

Selama belasan tahun berdagang mainan, Toha merasakan manis pahit menjadi pedagang mainan. Namun, dirinya memiliki strategi apabila barang dagangannya tidak laku terjual.

"Saya siasatinya dengan menyimpan kembali mainannya. Karena saya yakin bakal laku terjual di beberapa bulan kemudian atau tahun mendatang," katanya.

Penjual lainnya seperti Rudi, mengatakan, larisnya mainan di Pasar Gemrong tak lepas dari harganya yang jauh lebih murah dibanding di mal. Contohnya, mobil remote control yang bisa dibawa pulang hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 450 ribu.

Apalagi, bila kita pintar menawar, harga masih bisa turun lagi hingga Rp 100 ribuan. Bergantung model mainan yang dinegosiasikan. "Kalau di mal mahal sekali, contoh Hot Wells di sini cuma 20 ribu, tapi di mal bisa 80 ribu. Naiknya bisa 50 persen lah," kata Rudi.

Beberapa akhir ini, Rudi melihat anak-anak tengah menyukai permainan seperti sepatu roda dan lego. Dua permainan ini sangat booming hingga bisa mendongkrak pendapatan tokonya sebesar 20 persen.

Untuk sepatu roda, harga yang ditawarkan mulai Rp 175 ribu sampai Rp 350 ribu. Sedangkan untuk lego, harga yang diberikan biasanya berkiras antara Rp 175 ribu sampai Rp 450 ribu, tergantung banyaknya item lego. rep: Ahmad Fikri Noor c01 ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement