Senin 07 Mar 2016 19:47 WIB

BINCANG BISNIS- Philip C Willcock, Presiden Direktur Astra Life: Mengajak Masyarakat Mencintai Hidup

Red: operator

Masyarakat Indonesia semakin sadar akan perlindungan jiwa, kesehatan, dan kecelakaan bagi pribadi serta anggota keluarga. Terbukti dengan munculnya asuransi jiwa baru, Astra Life, pertumbuhan pelanggan di perusahaan yang usianya masih dini tersebut terlihat semakin meningkat. Gabungan dua perusahaan antara PT Astra International dan Aviva International ini telah menandatangani perjanjian pemegang saham guna membentuk joint venture pada 17 Januari 2014. Keduanya saling bersinergi untuk terus menciptakan asuransi berkelas dunia. 

Aviva telah berkecimpung di dunia asuransi selama 320 tahun, termasuk di Asia selama 150 tahun. Sedangkan Astra telah berpengalaman hampir 60 tahun. Paduan kekuatan keduanya turut memberikan kemudahan bagi perusahaan mengembangkan produk. 

Melalui kepemimpinan Presiden Direktur Astra Life, Philip C Willcock, perusahaan telah sukses menutup tahun pertama dengan pertumbuhan kinerja yang baik. Sepanjang 2015 menjadi tahun pertama bagi Astra Life beroperasi dan hasilnya dianggap memuaskan. 

Willcock mengaku senang dapat memimpin Astra Life di Indonesia meski dengan beragam tantangan baru. Ia mampu membuktikan kepiawaiannya untuk membawa perusahaan sehingga menjadi layak diperhitungakan dalam jajaran industri asuransi jiwa Tanah Air. 

Untuk mengetahui lebih lanjut perkembangan perusahaan asuransi teranyar ini, berikut wawancara Republika Rossi Handayani dengan Willcock, belum lama ini. 

Bagaimana perjalanan Astra Life sela ma satu tahun belakangan? Bagai mana Anda melihat pasar di Indonesia? 

Dalam satu tahun ini, ada progress yang ba gus, jadi saya dapat menyelesaikannya dalam satu tahun. Selain itu juga kami memiliki bebe rapa target yang bisa kami capai pada tahun ini. 

Kami bisa meraihnya karena kami memiliki nilai yang bagus untuk para pelanggan. Tidak hanya itu, Astra Life juga memulai dengan langkah yang baik. Kami bersama-sama juga memiliki level pengalaman yang bagus, jadi apa yang telah kami harapkan, bisa tercapai. 

Bagaimana saya melihat pasar di Indonesia? Saya pikir ini industri yang begitu baik di Indo nesia, ini berjalan begitu cepat. Karena itu tentunya, Astra dan Aviva dalam Astra Life akan mencapai masa depan yang baik. 

Bagaimana dengan tantangan yang dihadapi perusahaan dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasainya? 

Tantangan juga kami hadapi. Ini menjadi satu kesulitan, di mana kondisi ekonomi yang ada di Indonesia yang melemah. Ada banyak produk yang ditawarkan, pelanggan ingin ber investasi pada masa depannya. Melihat hal itu, kami menyadari, tantangan terbesar itu ada pada kepercayaan. Karena kami bukan bisnis yang tradisional untuk orang-orang yang per caya berinvestasi. Semua pun berjalan dengan baik, jadi kami positif untuk 2016. 

Penetrasi asuransi yang masih rendah menjadi peluang sekaligus pekerjaan rumah bagi para pemain di industri asuransi dalam negeri. Ini mengacu kepada data Asosiasi Asu ransi Jiwa Indonesia (AAJI) tentang penetrasi Indonesia yang masih berada di angka 2,4 persen. Namun asuransi jiwa tetap diproyek sikan bisa mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sepanjang 2016 ini sesuai dengan pandangan AAJI. 

Menghadapi semua tantangan yang ada, Astra Life optimistis untuk bisa mewujudkan visi perusahaan, yaitu agar Astra Life bisa hadir di setiap rumah masyarakat Indonesia. Serta un tuk mewujudkan misi perusahaan untuk membawa ketenangan pikiran dan membangun masa depan yang sejahtera ke jutaan masyara kat Indonesia. 

Rasanya, niat kami untuk mengajak masya rakat Indonesia agar dapat mencintai hidup, berani bermimpi, dan menjalani mimpinya, akan membawa Astra Life untuk menjadi salah satu dari lima asuransi jiwa terbesar di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. 

Pertumbuhan apa saja yang diperoleh Astra Life selama satu tahun? 

Meskipun kami dalam tahap awal pengem bang an, kinerja kami menunjukkan pertum buhan yang menjanjikan. Perusahaan tumbuh 110 persen dari Rp 651 miliar pada 2014 men jadi Rp 1,36 triliun pada 2015 dalam hal premi bruto, lebih dari 500 persen dalam hal premi tahunan equivalen. 

Pada akhir tahun lalu, prestasi bisnis yang telah diraih juga melebihi ekspektasi. Jumlah aset meningkat menjadi Rp 1,9 triliun pada Desember 2015 dibandingkan Rp 1,3 triliun pada akhir 2014 atau meningkat 44 persen. Kondisi ini menjadikan Astra Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa yang mengalami pertumbuhan perusahaan tercepat. 

Sampai saat ini sejauh mana posisi perusahaan Astra Life? 

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia per Desember 2015, Astra Life ber hasil menembus peringkat 23 besar perusahaan asuransi jiwa dari 51 pemain yang ada di indus tri asuransi yang ada di Indonesia. 

Sebelumya perusahaan berada di posisi 29 pada kuartal ketiga 2014, ini menjadi meningkat enam posisi. Untuk segmen usaha bancassu rance, Astra Life menempati peringkat ke-12 berdasarkan data September 2015, meningkat 10 posisi dari yang sebelumnya berada di posisi 22 pada kuartal ketiga 2014. 

Perusahaan memiliki target men capai lima besar, bagaimana mencapai nya? 

Kami akan mencapai target lima besar da lam industri asuransi jiwa nasional di Indonesia dengan memiliki brand yang positif. Produkproduk yang kami tawarkan begitu kuat, jadi kami optimistis orang-orang akan membeli produk kami. 

Astra Life juga dapat meraihnya dengan du kungan dari orang-orang yang hebat. Ini ten tu nya akan membantu kami dalam mencapai Astra Love Life, kami akan memberikan peng alaman terbaik bagi para pelanggan. Jadi yang jelas, kami percaya akan mencapainya dengan terus positif dan optimistis dalam pasar In donesia. 

Apa saja yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan? Apa keuntungan dan perbedaannya dibandingkan dengan asuransi lainnya? 

Astra Life menawarkan produk yang bera gam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, mencakup asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan dan pensiun, serta asuransi berbasis investasi. Empat produk unit link Astra Life memperoleh predikat yang sangat bagus di tiga kategori selama 2015 dan memperoleh penghargaan Unit Link Award 2016 dari majalah Infobank. 

Memang di antara produk-produk yang dita warkan begitu sama dengan yang lain, tapi di sini yang berbeda adalah bagaimana bisa meng edu kasi hingga bisa mendapatkan pelang gan. Kami tentu tampil berbeda dengan brand yang kami punya, kami punya produk yang bernilai, kami juga yakin akan pelayanan yang kami berikan dan saat ini kami berada di posisi yang bagus. 

Berapa banyak pegawai dan nasabah Astra Life? 

Berdasarkan data per Desember 2015 per usahaan memiliki lebih dari 500 karyawan yang melayani lebih dari 15 ribu pemegang polis berasal dari pelanggan individu dan korporasi. Ser ta lebih dari 600 ribu peserta yang mem percayakan layanan produk perlindungan perencanaan yang dirancang perusahaan untuk kesejahteraan karyawannya. 

Apa target perusahaan tahun ini dan jangka panjang? 

Kami ingin terus berjalan dengan kuat. Dalam jangka panjang, kami ingin masuk ke dalam lima besar perusahaan asuransi di Indonesia. Dengan tumbuhnya perusahaan 110 persen pada premi bruto dan premi tahunan equivaen, kami ingin terus melanjutkan pada setiap tahunnya.  ed: Mansyur Faqih

 

 

*** 

Tinggal di Indonesia Jadi Pengalaman Terbaik 

Philip C Willcock tinggal di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir untuk menduduki posisi tertinggi di perusahaan asuransi jiwa nasional, Astra Life. Ia datang dari Inggris ke Indonesia dengan kondisi yang dianggap begitu berbeda. 

Menurutnya, iklim tropis di Indonesia begitu menyenangkan. Selama dua tahun belakangan, tinggal di Indonesia menjadi salah satu pengalaman terbaik Willcock sepanjang hidupnya. "Pengalaman terbaik saya selama dua tahun terakhir di Indonesia dengan negeri yang begitu indah dan orang-orang yang fantastis," ujar Willcock belum lama ini. 

Ia mengaku senang dapat berhubungan dengan masyarakat di Indonesia yang dianggapnya begitu bersahabat. Tidak hanya bekerja, Willcock juga tidak lupa untuk menghabiskan waktunya bersama keluarganya. 

Pria yang memiliki satu putri ini juga menyukai beragam jenis olahraga, termasuk bermain golf. Willcock mengungkapkan, menyalurkan hobi di lapangan Indonesia sangat menarik, karena tempatnya begitu indah. 

Willcock merupakan seorang profesional yang berpengalaman di industri asuransi dengan karier di bidang ini lebih dari 20 tahun. Ia juga menyimpan keahlian yang diperoleh dari berbagai posisi, termasuk di bidang manajemen umum, penjualan, pemasaran, strategi, dan operasi dalam jaringan global Aviva International. 

Willcock bergabung dengan Aviva sejak 1992 dan menjadi Pension Development Manager for Aviva CGU hingga kemudian dipromosikan menjadi manajer Nottingham Regional. Dia kemudian memegang beberapa posisi di Aviva Norwich Union pada 2002 sampai 2010, antara lain sebagai kepala IFA pemasaran, direktur penjualan pemasaran, direktur life dan healthcare distribution, direktur pengembangan bisnis dan retail. 

Sebelum datang ke Indonesia, Willcock pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer Aviva UK & Ireland Life. Ia juga menjadi anggota dari tim UK Life Executive dan anggota dari UK Life Board dan Presiden dari bisnis UK Health. Pada November 2013, Willcock pindah ke kantor wilayah Aviva Asia sebagai executive regional.  Oleh Rossi Handayani, ed: Mansyur Faqih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement