Jumat 27 Jun 2014 13:03 WIB

Program Ramadhan LAZ Berlomba dalam Kebaikan

Red:

Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) berlomba-lomba membuat program khusus seiring datangnya bulan Ramadhan. Ramadhan menjadi berbeda karena banyak umat Islam yang memperbanyak mengalokasikan hartanya untuk berderma.

Direktur Rumah Zakat (RZ) Nur Effendi mengatakan tema Ramadhan RZ, yakni "Berbagi Senyum Ramadhan". Pihaknya memiliki empat program khusus yang diselenggarakan pada Ramadhan kali ini.

Program pertama, yakni berbuka puasa bersama kaum dhuafa, kedua kado Lebaran yatim dhuafa, ketiga kado Lebaran keluarga dhuafa, dan keempat wakaf Alquran. "Setelah melakukan riset, kami melihat keempat program ini cukup digemari oleh para donatur," katanya.

Terutama, program kedua, kado untuk keluarga dhuafa, yang jarang sekali disentuh oleh pemerintah. Pihaknya akan memberikan paket ini kepada keluarga yang kurang mampu, seperti penjaga palang kereta api, tukang becak, satpam, dan sebagainya.

Khusus anak yatim dhuafa , pihaknya akan konsentrasi kepada anak yatim yang menjadi korban bencana alam, seperti bencana Sinabung dan Manado. Mereka yang tidak lagi dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri seperti sebelumnya membutuhkan mukena, sarung, busana Muslim dan Muslimah yang baru.

Sehingga ,duka mereka saat masa recovery ini cepat berlalu. Begitu juga dengan santapan sahur dan berbuka puasa yang masih sulit mereka dapatkan, terutama bagi mereka yang masih belum mandiri.

Nur menargetkan satu juta orang dari 540 titik binaan akan mendapatkan manfaat program Ramadhan RZ. RZ juga tak menutup kemungkinan menyalurkan manfaat ke Filipina dan Rohingya.

Ramadhan tahun ini, kata Nur, RZ menargetkan menghimpun dana Ziswaf Rp 400 miliar. "50 persen lebih tinggi dari tahun lalu," ujarnya. Nur optimistis karena penghimpunan dana Ramadhan biasanya lima kali lebih besar dari bulan-bulan lain.

Banyaknya lembaga LAZ yang muncul tidak menumbuhkan persaingan. "Kuenya masih besar sekitar Rp 213 triliun, sedangkan serapan Ziswaf se-Indonesia saja baru Rp 3,4 triliun," katanya.

RZ pun kini bekerja sama dengan berbagai lembaga, seperti swalayan, bank, dan PT Pos Indonesia untuk mempermudah donatur menyumbangkan dananya. Nur berharap 2018 Rumah Zakat mampu membantu memberdayakan seluruh desa di Indonesia.

"Kita hanya membutuhkan Rp 75 juta untuk satu desa agar mandiri sehingga seluruh Indonesia hanya butuh Rp 5 triliun dan kami telah membuktikan itu," ujar Nur.

Managing Director Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Wildhan Dewayana menjelaskan bahwa rumah di surga menjadi kampanye Ramadhan tahun ini. "Allah menjanjikan rumah di surga bagi siapa yang beramal dengan sungguh-sungguh," katanya. Pihaknya berharap semangat ini bisa memacu umat Islam untuk memaksimalkan Ramadhan dengan banyak beramal saleh.

Dalam mengajak masyarakat beramal, PKPU menyiapkan delapan program andalan Ramadhan. Mulai dari benahi masjid dan mushala, belanja bareng yatim, paket ibadah, gerobak takjil, sebar Alquran nusantara, paket Lebaran, ifthar dan takjil, serta penyaluran zakat fitrah.

Program ini, Wildhan memaparkan, terbagi dalam tiga waktu sebelum, saat, dan menjelang akhir Ramadhan. Program belanja bareng yatim menjadi program yang berbeda dari LAZ lain karena ingin membekali Ramadhan anak yatim dengan barang sesuai kebutuhan. "Kalau dikasih paket, biasanya ada yang tidak dibutuhkan mereka," ujar Wildhan.

Gerobak takjil juga diharapkan mampu membantu kaum dhuafa untuk bangkit secara ekonomi. "Bentuknya bantuan gerobak untuk jualan takjil. Setelah Ramadhan, itu tetap jadi milik mereka untuk usaha," kata Wildhan. Tahun ini yang cukup baru, yaitu tebar Alquran braile untuk kaum Muslimin tunanetra.

Manager Suistanable Development Social Department Dompet Dhuafa (DD) Nugroho Indera Warman mengatakan bahwa DD tetap menjalankan 40 program rutin pada bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya merupakan program baru.

Terkait dengan tema, DD tidak memiliki tema berbeda. "Tema Ramadhan kali tetap menggunakan tagline Dompet Dhuafa Indonesia Move On," ujar Nugroho.

Program Ramadhan terbagi sesuai divisi masing-masing di DD, di antaranya pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Salah satu program Ramadhan yang akan diselenggarakan, yakni jalin sahabat pelintas.

Khusus program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan 500 pasien anak-anak di RS Dharmais penderita kanker untuk mengirimkan surat kepada anak-anak korban bencana di Sinabung dan Manado. Program ini juga diselenggarakan dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada Senin (23/7).

Selain itu, ada program RunMadhan. Ini merupakan program lari bareng saat sahur dan berbuka. Biaya pendaftaran berapa pun yang dibayarkan merupakan bentuk donasi peserta. Target penghimpunan Ramadhan DD sendiri Rp 80 miliar. "Biasanya ketika Ramadhan, donasi meningkat mencapai 80 persen," katanya.

Khusus Ziswaf, terutama zakat fitrah, biasanya DD memberikan kepada warga di desa binaan, seperti petani di Sinabung, Sukabumi dan Bantaeng. Bantuan juga diberikan pada masyarakat yang terpinggirkan, seperti penggali makam yang kurang dipedulikan kesejahteraannya.

Terkait maraknya LAZ bermunculan, ini bukan berarti sebuah persaingan. "Tidak ada masalah dengan munculnya lembaga baru meskipun mereka bergerak di bidang yang sama, tetapi ide kreatifnya berbeda," ujar Nugroho. rep:ratna ajeng tejomukti ed: hafidz muftisany

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement