BEKASI -- Wacana pembangunan Universitas Negeri Kota Bekasi, Jawa Barat, oleh pemerintah setempat terganjal sejumlah persoalan hingga tertunda sejak 2014.

"Proses negosiasi untuk mengakuisisi kampus swasta sampai saat ini tidak menemukan titik temu, padahal wacana itu digagas sejak tahun 2014 dan telah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018," kata Kepala Bidang Fisik Bappeda Kota Bekasi Dadang Mulyana, Selasa (3/1).

Menurut dia, Pemkot Bekasi memiliki rencana untuk mengakuisisi Universitas Islam '45 Bekasi yang merupakan milik sebuah yayasan swasta di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.

"Meski belum menemukan titik temu, kami masih menjalin komunikasi baik dengan pemilik yayasan dan pengelola kampus," kata dia.

Dadang mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran Rp 400 miliar untuk membeli kampus tersebut pada 2016. Namun, pihak yayasan tidak tertarik dan memilih untuk menjual kepada perusahaan swasta di Malaysia untuk kemudian dibangun menjadi kawasan komersil.

"Alasannya, harga yang ditawar pihak swasta lebih besar dibandingkan pemerintah. Kalau arahnya demikian, sayang sekali karena Kota Bekasi membutuhkan kampus swasta untuk dijadikan universitas negeri. Di sisi lain, bagimana perasaan alumni di kampus itu nantinya," ujar dia.  antara ed: Muhammad Hafil

Ikuti Whatsapp Channel Republika