JAKARTA — Menjelang pergantian tampuk kepemimpinan, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih berupaya menyelesaikan Kebijakan Ekonomi Jilid 3. Saat ini, hal-hal yang berkaitan dengan Kementerian Keuangan telah rampung.
"Kami sekarang sedang menunggu penyelesaian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dari Kementerian Keuangan sudah, tinggal mengeluarkan peraturan pemerintahnya," kata Menteri Keuangan M Chatib Basri, Kamis (10/7). Kebijakan Ekonomi Jilid 3 sebelumnya ditargetkan selesai pada kuartal I.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menyatakan, paket ini akan lebih fokus pada upaya penyeimbangan neraca pembayaran dan perbaikan neraca transaksi berjalan. "Paket kebijakan ekonomi ketiga ini akan diarahkan untuk memperbesar dan menahan aliran modal tetap berada di pasar domestik," ujarnya.
Paket kebijakan itu nantinya akan mengatur lebih lanjut terkait repatriasi keuntungan investor asing sehingga dapat diinvestasikan kembali di Indonesia. Relaksasi investasi ini diharapkan dapat memperkecil defisit neraca transaksi berjalan sekaligus menstimuli investasi lainnya yang distribusinya akan diarahkan pada pembangunan sektor riil.
"Paket kebijakan ekonomi ini tentunya sangat diharapkan dapat semakin memperkokoh struktur fundamental ekonomi nasional yang kini terus menguat. Hal ini seiring bekerjanya paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pada 2013," katanya.
Pada Agustus tahun lalu, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diarahkan untuk memperkokoh fundamental ekonomi dan upaya mitigasi risiko ketidakpastian global yang semakin kompleks. Paket pertama dilakukan melalui upaya perbaikan neraca transaksi berjalan, penguatan nilai tukar, menjaga pertumbuhan ekonomi, penguatan daya beli masyarakat dan tingkat inflasi, serta menstimuli investasi.
Sedangkan, paket kedua ditempuh dengan mengedepankan perbaikan neraca perdagangan melalui pengurangan impor barang konsumsi dan mendorong nilai ekspor melalui peraturan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor. Paket ini diharapkan dapat memperbaiki neraca perdagangan sekaligus mempersempit defisit neraca transaksi berjalan.
rep:meiliani fauziah ed: fitria andayani