Jumat 11 Jul 2014 14:21 WIB

Investor Butuh Kepastian

Red:

JAKARTA — Situasi yang aman usai pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) telah membangkitkan kepercayaan investor. Ke depan, investor menuntut pemerintahan baru agar mampu menciptakan iklim bisnis yang positif dan aturan usaha yang bisa memberikan kepastian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, pascapilpres harga saham naik dan rupiah menguat. Kondisi ini bisa bertambah baik apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan siapa pasangan presiden terpilih. "Kalau ada kepastian hasilnya sudah final dari KPU, itu pasti lebih kuat lagi. Apalagi kalau sudah final Mahkamah Konstitusi, pasti akan super kuat," katanya, Kamis (10/7).

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah terus memantau pergerakan pasar dalam beberapa hari pascapemilihan umum. Penguatan rupiah bisa berlangsung permanen. Namun, hal ini perlu menunggu kepastian siapa presiden yang terpilih.

Menurutnya, tergantung persepsi pasar apakah mereka sudah yakin atau belum dengan hasil pilpres. Sejauh ini, sentimen pasar dikatakan masih positif. Pemilihan presiden yang berjalan aman dikatakan turut memengaruhi penguatan rupiah.

Hal yang sama diungkapkan Director of Investment Banking Sucorinvest Central Gani Achdiarini Siwiwardhani. Ia mengatakan, penguatan IHSG memang utamanya disebabkan oleh pilpres yang berjalan lancar. Pasar modal Indonesia merespons positif penghitungan sementara hasil pemilihan presiden. Hasil perhitungan cepat pilpres dinilai memberikan dampak positif, siapa pun yang menang.

Investor dinilai sudah dewasa dalam berpolitik. Hal ini terlihat dari baiknya pelaksanaan dan pascapelaksanaan pilpres yang berlangsung kondusif. Namun demikian, hasil resmi dari KPU sangat ditunggu oleh pasar. Pelaku pasar sangat mengharapkan siapa pun presiden terpilih akan memberikan kepastian hukum terkait pembangunan ekonomi nasional.

Investor mengharapkan kebijakan-kebijakan yang diambil akan bermuara pada pengembangan perekonomian dan memperdalam pasar modal nasional. Dengan demikian, diharapkan kinerja perusahaan semakin kuat karena kebijakan tidak berubah-ubah. "Yang utama adalah ada kepastian terhadap setiap kebijakan," ujarnya. rep:meiliani fauzuiah/friska yolandha  ed: fitria andayani

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement