Selasa 08 Jul 2014 12:32 WIB

Pertumbuhan Kredit Bank Melambat

Red:

JAKARTA — Pertumbuhan kredit perbankan per Mei 2014 mulai sejalan dengan arahan Bank Indonesia (BI). BI mencatat pertumbuhan kredit melambat dari 18,5 persen pada April menjadi 17,4 persen pada Mei. Penyaluran kredit Mei tercatat sebesar Rp 3.428 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, perlambatan penyaluran kredit, terutama untuk jenis kredit modal kerja. Kredit modal kerja pada Mei tercatat hanya tumbuh 12,9 persen (yoy), melambat dibanding pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja pada April yang mencapai 15,5 persen yoy. "Jika dilihat per sektor, pelambatan penyaluran kredit modal kerja (KMK), terutama terjadi pada sektor industri pengolahan," ujar Tirta di Jakarta, Senin (7/7).

Penyaluran KMK pada industri pengolahan hanya tumbuh 16,4 persen lebih lambat dibandingkan April yang masih tumbuh 19,4 persen. Sedangkan, penyaluran kredit investasi pada Mei tercatat masih tumbuh tinggi sebesar 33,9 persen menjadi Rp 838,3 triliun. April lalu, kredit investasi tercatat tumbuh 34,8 persen.

Country Chief Officer Citibank Indonesia Tigor M Siahaan memperkirakan pertumbuhan kredit akan sesuai arahan BI, yaitu 15-17 persen. "Sejauh ini ekspansi tak semenyeluruh seperti tahun lalu," ujar Tigor. Ia mengatakan bahwa saat ini perseroan lebih banyak menyalurkan kredit di segmen korporasi, yaitu sekitar 65 persen. Sisanya kredit konsumer.

Industri perbankan, menurut Tigor, sudah saatnya berhati-hati dalam ekspansi kredit karena kondisi likuiditas industri telah mengetat. Ia menyebut loan to deposit ratio (LDR) industri telah berada di angka 90 persen.

Tigor mengatakan, dengan kondisi likuiditas yang ketat itu bank harus menekan pertumbuhan kreditnya dan berusaha menggenjot perolehan DPK. "Karena LDR sudah tinggi, kita harus konsentrasi di liabilities, di deposit juga untuk mendukung pertumbuhan kredit yang masih cukup tinggi," katanya.

Kendati demikian, ia mengaku Citibank Indonesia masih memiliki likuiditas yang longgar. LDR perseroan tercatat masih 75 persen. Tigor menegaskan, meski memiliki likuiditas relatif longgar, Perseroan masih berhati-hati dalam penyaluran kredit.

Selain itu, BI mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2014 mencapai 107,7 miliar dolar AS. Jumlah itu meningkat dari posisi akhir Mei 2014 sebesar 107 miliar dolar AS.

"Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs.

Posisi cadangan devisa per akhir Juni tersebut dapat membiayai 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Kebutuhan devisa untuk intervensi valuta asing dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah dapat diimbangi dengan kenaikan simpanan deposito valuta asing bank-bank di BI.

Bank sentral menilai kenaikan cadangan devisa berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia.rep:satya festiani  ed: zaky al hamzah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement