BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,6 triliun pada 2015. Untuk mencapai target tersebut, Pos Indonesia akan menggenjot bisnis kiriman paket dan filateli.
"Penguatan di sektor bisnis kiriman paket dan filateli, terutama penjualan materai digenjot tahun ini. Target pendapatan sekitar Rp 5,6 triliun, dan pencapaian pada kuartal pertama sudah on the track," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/4).
Ia menyebutkan, dengan target pendapatan Rp 5,6 triliun artinya ada pertumbuhan sekitar 30 persen dibanding pendapatan tahun 2014. Salah satu potensi besar pertumbuhan tahun 2015, kata Budi, antara lain, dari layanan paket kiriman menyusul tingginya bisnis perdagangan online atau e-commerce yang pertumbuhannya mencapai 40 persen.
Beberapa operator pasar online saat ini, ungkap Budi, sudah menjalin kerja sama untuk penggunaan paket kiriman Pos Indonesia. "Pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia saat ini cukup signifikan, sekitar 40 persen, dan itu akan terus tumbuh. Pos Indonesia menjadi partner pengiriman barangnya," tutur Budi
Sedangkan, pertumbuhan lainnya dari jasa pengiriman uang dan ritel, serta selebihnya dari pendapatan logistik dan layanan usaha lainnya. Selain itu, Pos Indonesia juga menggenjot pendapatan dari sektor filateli, salah satunya dari penjualan materai. Menurut Budi, Pos Indonesia telah melakukan pencetakan materai baru dengan sistem dan alat pengaman hologram yang sulit dipalsukan.
"Kami sudah mencetak materai dengan sistem pengaman mutakhir. Diharapkan tahun ini penjualan divisi filateli dalam hal ini materai meningkat," katanya. Sama halnya untuk layanan logistik, menurut Budi, perusahaan pelat merah ini akan terus menggenjot dengan melakukan penyempurnaan pelayanan dan beberapa strategi pemasaran layanan logistik yang lebih optimal lagi.
Sementara itu, pada tahun ini, Pos Indonesia akan merambah bisnis perhotelan. Sebanyak dua lokasi hotel sudah disiapkan dan sudah memiliki izin pembangunan hotel. "Izinnya sudah kita kantongi, pembangunannya tinggal membutuhkan waktu. Harusnya selesai 2015, namun tahun ini baru mulai dan akan tuntas 2016," kata Budi.
Rencananya, Pos Indonesia akan membangun hotel di 15 lokasi di seluruh Indonesia. Perseroan telah menganggarkan untuk pembangunan masing-masing hotel sekitar Rp 30 miliar. Pembangunan hotel ini semuanya akan dilakukan di tanah milik Pos Indonesia yang selama ini berdiri beberapa gedung pos yang kurang begitu bermanfaat. antara ed: Nidia Zuraya