oleh:Aghia Khumaesi -- Bila mendengar nama Elena Jane Goulding, boleh jadi kening kamu langsung berkerut. Namun, bagaimana jika Ellie Goulding? Sangat mungkin, lagu berirama cepat yang bikin kita bergoyang, “Burn”, langsung terngiang di telinga.
Saat ini, boleh dikatakan Ellie Goulding berada di puncak kariernya sebagai penyanyi. Dia berhasil meraih posisi puncak tangga album Inggris dan menduduki peringkat sembilan Billboard Hot 200 pada minggu pertama rilis di AS. Bahkan, lagu dalam album repackaged yang berjudul “Burn” merajai puncak chart music Inggris dan AS.
Malah, dia sanggup mengalahkan single dari sederet penyanyi Hollywood terkenal lainnya, seperti Gary Barlow, Beyonce, dan lainnya. Selain itu, video klipnya di Youtube telah ditonton ratusan juta orang dan di-cover ratusan orang di dunia.
Tak heran sederet penghargaan pun berhasil disabet dara cantik berusia 27 tahun ini, di antaranya, Brit Awards, VEVOCertified Awards sebagai video klip yang mencapai lebih dari 100 juta penonton, dan Cosmopolitan’s Ultimate Women of the year Awards.
Kesuksesan album keduanya, Halcyon, dan repackage-nya, Halcyon Days, berhasil mengantarkan Ellie ke puncak popularitasnya saat ini. Halcyon Days berisi lagu lama dari album sebelumnya dan 10 lagu baru lainnya.
Dari semua lagu di dalamnya, ada lima lagu yang masuk ke 40 besar tangga lagu dunia. Dalam album ini, penyanyi yang juga piawai bermain gitar itu menjalin kerja sama dengan sejumlah musisi terkenal, seperti Nate Ruess, Fraser T. Smith, dan lainnya.
Yang lebih seru lagi, kabarnya Ellie juga siap-siap menggelar konser di Jakarta. Nah, sebenarnya bagaimana kiprah perempuan kelahiran Hereford, Inggris, ini? Berikut wawancaranya.
Coba ceritakan tentang album kedua kamu Halcyon Days!
Lagu-lagu baru yang masuk Halcyon Days sangat berbeda dengan isi album Halcyon. Lebih happy dan uplifting.
Halcyon bercerita tentang kehidupanku beberapa tahun lalu. Nuansanya memang dark. Di Halcyon Days, aku hanya ingin menunjukkan kecintaanku yang lebih pada musik pop dan elektronik.
Lagu “Burn” yang menjadi hit bercerita tentang apa?
Aku pernah berada di situasi ketika aku kenal seseorang yang bukan ditakdirkan buatku, tapi aku tetap berharap sama dia. Lagu ini tentang mengecam diri sendiri karena tidak bersikap adil dan berpikir benar.
Apa lagu favorit kamu di album Halcyon Days?
“Hearts Without Chains”, ini adalah lagu favorit aku. Ada nuansa lagu tradisional Inggris di sana. Sangat enak didengar dan mengena meski aku nggak ada dalam situasi yang diceritakan saat menulis lagu itu.
Apa alasan kamu menjadi penyanyi?
Aku tidak tahu. Awalnya, aku justru ingin menjadi aktris dan itu aneh. Mengingat aku tidak berasal dari keluarga dengan latar belakang seni. Ibuku hanya bekerja di supermarket dan ayah tiriku mengemudikan truk.
Bagaimana perasaanmu menjadi penyanyi terkenal?
Ini tidak bisa dipercaya. Di sini (Inggris), aku menjadi bintang pop terkenal dan di Amerika aku seperti dewi elektro. Jadi, aku tidak menyangka akan pencapaian ini. Ketika rekaman, aku akan sangat fokus dan aku suka jika suaraku keluar keras seperti musik di klub.
Apa rahasia sukses menurut kamu?
Beberapa gadis yang paling sukses tidak menggambarkan diri mereka sebagai simbol seks. Lorde sudah melakukannya dengan sangat baik. Dia sudah nomor satu di Amerika untuk gadis seusianya tanpa harus berpakaian seperti wanita malam. Lily Allen juga melakukannya dengan sangat baik dan dia tidak berpakaian provokatif yang mengumbar tubuh. Jika Anda membuat musik yang baik maka itu semua yang Anda butuhkan di industri ini, bukan tubuh Anda.
Bagaimana kamu mengatasi patah hati dan kegagalan yang terjadi dalam hidup kamu?
Penderitaan terbesar dari proses patah hati adalah memikirkan bagaimana cara kau bisa maju melangkah ke depan. Tapi, hal itu malah menghalangimu menjadi bahagia dan menikmati hidup. Saat kau bisa menyadari itu, pastilah kau bisa menanganinya.
Kamu terlihat kurus dengan vegetarian, bagaimana kamu melihat penampilan sekarang?
Aku jauh lebih feminin sekarang. Jadi, aku lebih percaya diri sekarang dalam berpenampilan.
ed: endah hapsari