Rabu 06 Jan 2016 15:00 WIB

Ganteng-Ganteng Aliando

Red:

Buat kamu yang mengaku jadi fan berat Aliando Syarief, coba tebak apa cita-cita idola kamu itu sejak kecil. Musisi, aktor, atau pengusaha? Kalau kamu menjawab musisi, kamu boleh bangga karena mendapat predikat fan paling tahu soal Aliando Syarief. Jawaban itu betul.

Gara-gara sangat suka bernyanyi dan gemar bermain alat-alat musik, salah satunya adalah drum, Aliando pun bertekad menjadi musisi kondang Indonesia. Bahkan, keinginan itu sudah dipupuknya sejak masih SMP. "Aku dari awal suka banget sama musik dan ingin bisa jadi seorang musisi andal, bahkan jadi musisi legend," ujar pria kelahiran Jakarta, 28 Oktober 1996 ini.

Ternyata mimpinya itu tak dengan mudah terwujud. Meski bercita-cita menjadi seorang musisi, peruntungan pria bernama asli Muhammad Ali Syarief ini justru jatuh ke dunia akting. Namun, sebelum mencoba masuk ke dunia akting, Aliando terlebih dahulu melewati jatuh bangun mengikuti casting/. Usaha itu tak sia-sia. Pada 2011 lalu, ia pun mendapat peran sebagai Yusuf di film Garuda di Dadaku 2. "Aku mendapat tawaran main film Garuda di Dadaku 2 waktu itu. Ini kesempatan yang baik, jadi aku ambil," ungkap Aliando.

Meski demikian, namanya tak langsung melambung. Namun, kemampuan akting yang Aliando miliki membuat dirinya dilirik untuk bermain di sejumlah sinetron dan film televisi (FTV). Ia pun mulai terbiasa menjadi seorang aktor. Tawaran untuk bermain di layar lebar kembali datang di tahun ini. Ia membintangi karakter Dava di film Janji Hati.

Perlahan nama Aliando semakin dikenal luas oleh masyarakat Tanah Air. Terlebih, sebelumnya ia memainkan peran fenomenal di sinetron yang populer di kalangan remaja, "Ganteng-Ganteng Serigala" ("GGS").

"Di 'GGS', aku jadi Digo, si vampir. Sudah tiga tahun aku syuting film ini hingga seri yang terakhir kemarin, 'GGS Returns'," jelas Aliando.

Namun, di kala popularitasnya di dunia akting begitu menanjak, pria berdarah Arab dan Minangkabau ini tak pernah sekali pun melupakan impiannya untuk menjadi musisi. Ia tetap berusaha menampilkan karya-karya musik lewat beberapa single yang dirilis pada tahun ini. Di antaranya "Kau Terindah", "Hanyalah Kepada-Mu", dan "Egoku."

Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Budhila dalam lagu "Suara Hati" serta bersama Teuku Rassya dengan single berjudul "Cinta Sejati Hanya Sekali." "Sekarang syuting untuk sinetron aku yang selama tiga tahun ini kejar tayang sudah selesai. Jadi, setelah ini aku mau fokus dulu untuk nyanyi," ujar Aliando.

Ia pun sudah menggelar konser mini di beberapa kota di nusantara sepanjang tahun ini. Selain di Jakarta, Bogor, Solo, dan Jambi sudah dikunjungi Aliando. Belum lama ini dia juga tampil bernyanyi dan bermain musik di Surabaya.

Meski ingin fokus di dunia tarik suara, Aliando tak menampik ingin tetap dapat menekuni profesi sebagai seorang aktor. Namun, untuk sementara waktu, ia mengaku tak ingin membintangi sinetron karena waktu yang begitu padat. "Sebenarnya kalau disebut aku jenuh dengan main di sinetron, nggak juga ya, tapi kan tiga tahun itu lama. Jadinya perlu rehat dulu, belum lagi PR buat nyanyi masih cukup banyak jadi harus fokus. Mungkin yang diambil nanti kalau film layar lebar," kata Aliando.

Apa pun yang dilakukan Aliando pastinya didukung oleh para fan. Tentunya selama kegiatan yang positif, dong. Mau tahu kenapa? Ganteng sih…

N ed: endah hapsari

***

Gemar Sejarah Hingga Peci

Di balik kesibukan sebagai seorang entertainer, Aliando Syarief tetap merasa pendidikan begitu penting untuk masa depannya. Ia pun sebisa mungkin terus menambah pengetahuan, di mana pun berada. "Aku suka banget browsing soal sejarah, cari tahu apa saja yang penting. Seperti sejarah Hari Ibu di Indonesia itu ternyata ada karena terselenggara Kongres Perempuan di 12 kota di Tanah Air pada 22 Desember 1938," ujar Aliando.

Selain itu, pria yang akrab disapa Ali ini juga mencari tahu berbagai kejadian menarik yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Dengan demikian, ia merasa waktu tak terbuang dengan sia-sia karena apa yang dilakukannya telah bermanfaat untuk masa depannya.

Ali juga berencana dapat menempuh kuliah sesuai minatnya. Meski belum akan terlaksana dalam waktu dekat, ia ingin impiannya ini dapat terealisasi dengan baik.  "Sekarang aku fokus karier nyanyi dan di dunia entertainment dulu, tapi rencana kuliah pasti ada dan harus," ungkap Ali.

Namun, Ali belum menentukan jurusan apa yang tepat bagi dirinya di universitas nanti. Selain menyukai sejarah, ia juga merasa tertarik dengan dunia psikologi. "Aku suka sejarah, tapi juga penasaran sama psikologi. Jadi, nanti sebelum benar-benar kuliah, aku akan pertimbangkan matang-matang antara keduanya," jelas Ali.

Nah, untuk mengisi waktu senggang, Ali rupanya punya hobi yang cukup unik. Pria berusia 19 tahun ini ternyata senang mengoleksi peci dan Alquran sejak beberapa tahun lalu. "Aku suka peci dan Alquran. Hobi aja bisa mengumpulkannya hingga sekarang," ujar Ali.

Bahkan, setidaknya sudah 20 peci dari berbagai merek dan Alquran bermacam bentuk yang dimiliki oleh Ali. Ia mengakui, sebenarnya masih ingin menambah koleksi peci yang khas dari berbagai daerah di nusantara. Namun, kini ia mengaku belum ingin menambah benda-benda yang menjadi kesukaannya ini.

"Aku belum ingin menambah koleksi lagi. Soalnya sudah mulai banyak dan sayang kalau tidak semuanya bisa terpakai. Bagaimanapun, ini harus dipakai buat beribadah dengan baik," jelas Ali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement