Kamis 29 Dec 2016 17:15 WIB

Menanti Penghujung Tahun Bersama Rio Febrian

Red:

Dalam hitungan hari, seluruh dunia akan merayakan pergantian tahun dari 2016 ke 2017. Buat yang belum punya agenda, penyanyi Rio Febrian mengajak kamu semua untuk seru-seruan bareng menyambut tahun baru.

Sebagai musikus, Rio memang selalu melewati pergantian tahun dari panggung ke panggung, menghibur banyak orang. Sejak memulai karier di industri musik Indonesia pada 1999, hanya hitungan jari ia tidak menyanyi saat tahun baru.

"Bersyukur dua tahun belakangan dapat acara nyanyi di Jakarta, jadi bisa sekalian tahun baru bareng keluarga," kata pria kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981 itu.

Tahun ini, Rio bakal menjadi pengisi acara "New Year's Eve 2017 with Rio Febrian" di Century Park Hotel, Jakarta, Sabtu-Ahad (31/12-1/1). Pesta tahun baru tersebut sekaligus memperingati ulang tahun ke-25 hotel bintang empat di kawasan Senayan itu.

Meski masih merahasiakan konsep penampilannya nanti, pria berdarah Betawi-Manado tersebut membocorkan bahwa pesta tersebut bakal serbasilver. Nuansa warna itu senada dengan tema utama acara ulang tahun perak yang berlangsung di area lobi hotel berkapasitas 500 orang.

Diiringi full band, Rio bakal membawakan delapan sampai 12 lagu yang jumlahnya fleksibel sesuai ketersediaan waktu. Sebagian lagu berasal dari enam albumnya, termasuk album Love Is yang rilis 2015, ditambah sebagian lagu yang ia cover dari penyanyi lain.

Beberapa hit termasuk "Tiada Kata Berpisah", "Matahari", dan "Jenuh" yang pasti sudah nempel di kepala para pecinta musik tentu ia bawakan. Walaupun kesan galau dan mellow tersemat pada lagu-lagu Rio, ia punya cara agar suasana tetap ceria dan bersemangat.

"Sudah siapin kemasan yang enggak boring, aransemen musik yang beda, ada gimmick juga, yang pasti bikin suasana jadi menyenangkan dan semoga bisa membawa ke tahun 2017 yang lebih seru," kata Rio.

Menurut dia, performance akhir tahun itu cukup menantang karena ia ingin ekspektasi semua orang terpenuhi. Dalam artian, ia tidak ingin penampilannya sekadar bagus, tetapi juga memorable dan bisa dikenang sebagai akhir tahun yang berkesan.

Selain membawa harapan kebahagiaan untuk banyak orang di tahun baru, Rio pun punya sejumlah ekspektasi bagi dirinya sendiri. Kebetulan, pelantun lagu "Maafkan" itu bakal pindah domisili tinggal mulai tahun depan.

Yogyakarta

Sekitar Juli 2017, Rio bakal memboyong keluarganya untuk pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Suami dari Sabria Sagita Kono tersebut sudah merencanakannya dari jauh-jauh hari, bahkan sejak masih melajang.

Rio mengaku punya planning jangka panjang untuk tinggal di kota selain Jakarta setelah menginjak umur ke sekian. Ada tiga kota yang ia sasar karena suka dengan suasananya, yaitu Malang, Bali, dan Yogyakarta.

Ketika berkeliling Indonesia untuk promo album di awal kariernya, Rio bercerita, ia jatuh cinta pada tiga kota tersebut. Namun, akhirnya ia dan Sabria sepakat pindah ke Yogyakarta yang disebut Rio sebagai kota yang sarat seni budaya.

Ia mengaku, masih sibuk mengatur segala macam urusan kepindahan, tetapi sudah menemukan rumah tinggal dan sekolah untuk kedua putranya. Waktu kepindahan pun disesuaikan dengan tahun ajaran baru agar Jamaica Fosteriano Febrian (5) dan Kalampati Sinarra Febrian (3) tahun depan bisa sekalian masuk SD dan TK.

"Alasan lain, saya juga harus banyak berada di Jogja untuk merintis bisnis penginapan bersama kawan di dekat Candi Borobudur, Magelang," ujarnya.

Penerima penghargaan Best Male Pop Singer Anugerah Musik Indonesia 2005 itu terinspirasi merambah usaha tersebut dari perjalanannya selama manggung di banyak lokasi. Ia suka mencermati konsep dan arsitektur bangunan tempatnya menginap dan ingin menggagas miliknya sendiri.

Album Baru

Selain diversifikasi karier, Rio pun sudah mengambil ancang-ancang menelurkan album baru pada pertengahan tahun mendatang. Salah satu resolusi terbesarnya yang lain termasuk menggelar konser di 17 kota, sesuai dengan jumlah angka tahun perjuangannya pascamemenangi "8 th Asia Bagus Grand Championship" pada 1999 yang membuatnya sukses masuk dapur rekaman.

Karena sudah tidak berada di bawah naungan label setelah habis masa kontrak, Rio bermaksud memulai label indie untuk album barunya nanti. Warna musiknya pun tetap dipertahankan bergenre pop dengan nuansa yang 'Rio banget'.

Pria yang banyak memenangi kompetisi bernyanyi sejak remaja itu sekaligus ingin menjaring bakat-bakat baru di bidang musik. Walaupun kepindahan ke Yogyakarta dan rintisan label indie itu disebutnya sebagai spekulasi tingkat tinggi, Rio merasa nyaman menjalaninya dan optimistis akan menemukan hal baru dalam karier.

Senarai panjang harapan itu juga tidak lantas mengganggu aktivitas Rio bernyanyi di Jakarta dan kota-kota lain. Kepindahan ke Yogyakarta pun tidak menyurutkan frekuensi manggung yang telah diatur oleh manajemen.

"Tiada kata berpisah, karena kecintaan saya terhadap musik sangat besar. Saya menjalani hidup dengan musik dan berusaha menjamah pecinta musik lewat karya," ujar pengagum karya musikus Robert Sylvester Kelly tersebut. rep: Shelbi Asrianti ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement