Rabu 04 Jun 2014 14:58 WIB

Sikap SBY Dinilai Menentukan Netralitas TNI-Polri

Red: operator

JAKARTA — PDI Perjuangan menilai netralitas TNI-Polri dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 bergantung pada sikap politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai presiden, SBY juga menjabat koman

dan dan panglima tertinggi TNI-Polri.

“Kekhawatiran Presiden bergantung bagaimana Presiden memberi petunjuk dan teladan,” kata Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah, di Jakarta, Selasa (3/6).

Pada prinsipnya, PDI Perjuangan mengapresiasi seruan SBY agar TNI Polri bersikap netral. Namun, menurut Basarah, seruan itu hendaknya diikuti dengan teladan langsung dari SBY. “Seruan itu belum cukup tanpa perilaku politik sikap SBY secara empiris,” ujarnya.

PDI Perjuangan berharap SBY tidak menunjukkan sikap ambigu dalam posisinya sebagai presiden maupun

ketua umum partai politik. Menurut Basarah, SBY harus menunjukkan kenetralan dengan tidak mendukung

pasangan calon presiden (capres) dan cawapres tertentu di pilpres. “Memang seharusnya SBY bersikap netral dalam  pilpres ini. Supaya sikapnya tidak salah diterjemahkan bawahannya  (TNI-Polri),” kata Basarah.

Sedangkan, kubu pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa percaya de ngan pernyataan SBY ihwal  adanya upaya pelibatan anggota aktif TNI-Polri oleh salah satu tim capres-ca wapres di Pilpres 2014.  “Menurut saya, apa yang dikemukakan SBY bukan isapan jempol,” kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Ahmad Yani.

Politisi Partai Persatuan Pem bangunan ini percaya informasi intelijen yang masuk ke SBY akurat. Yani meng anggap apa yang disampaikan SBY sebagai peringatan agar tidak ada pihak yang mengganggu netralitas

TNI-Polri. “Itu sinyalemen SBY ingin memberi pesan agar tidak melakukan lagi,” ujarnya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, hingga Selasa (3/6), belum ada perwira

tinggi TNI yang terbukti terlibat dalam dukungan terhadap salah satu caprescawapres. “Sampai sekarang setelah dicek BIN, orangnya (perwira tinggi) tidak ada,” kata Fuad, kemarin.

Saat memberikan pengarahan kepada perwira tinggi TNI-Polri di Kementerian Pertahanan, Senin (2/6), Presiden SBY menyatakan dia mencium ada pergerakan politik di lingkungan TNI-Polri. Ia mengatakan telah  mendapatkan informasi tentang adanya pihak yang menarik-narik sejumlah perwira tinggi aktif untuk terjun ke politik praktis.rep:muhammad Akbar Wijaya/c75  ed: andri saubani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement