REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Polri dan TNI tetap menjaga netralitas dalam Pemilu 2014.
"Kami berharap aparat penegak hukum bisa jadi wasit yang netral, ada di tengah dan tidak memihak," katanya saat pengajian bulanan bertema "Pemilu yang Damai, Aman, dan Bermutu" di Jakarta, Jumat.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti.
Ia berharap pesta demokrasi lima tahunan bisa berjalan aman dan damai, karena akan menentukan masa depan bangsa.
Din juga meminta warga Muhammadiyah tidak golput dan menggunakan hak pilihnya secara bijak. "Dalam Islam, memilih adalah kewajiban," katanya.
Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dengan baik dinilai bisa menciptakan pemilu berkualitas yang pada akhirnya menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin bermutu.
Meski diakuinya, saat ini publik pesimis akan hasil pemilu dikarenakan hampir 80 persen calon adalah anggota DPR sebelumnya yang dianggap bermasalah.
"Tapi, agama kita mengajarkan untuk selalu optimis," ujarnya menyemangati.