Sabtu 09 Aug 2014 13:30 WIB

Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal

Red: operator
Asap dari serangan Israel meningkat atas Kota Gaza, Selasa, 22 Juli, 2014.
Asap dari serangan Israel meningkat atas Kota Gaza, Selasa, 22 Juli, 2014.

KAIRO -Pembicaraan gen catan senjata antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo, Mesir, berakhir tanpa kesepakatan apa pun. Saling serang pun terjadi antara militer Israel dan pejuang Hamas setelah 72 jam gencatan senjata berakhir pada Jumat (8/8).

"Negosiasi berlangsung sangat sulit. Hingga saat ini tidak ada negosiasi yang mencapai hasil akhir," kata delegasi Palestina yang enggan menyebutkan nama, dikutip Reuters.

Israel pun telah menarik delegasinya dari perundingan di Kairo. Salah seorang pejabat Israel, di kutip Ahram,menyatakan, Israel tidak akan bernegosiasi dengan Palestina dalam kondisi perang. "Hamas telah melanggar gencatan senjata," katanya.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Associated Press, sebelum masa gencatan senjata berakhir, kelompoknya te lah memutuskan tidak akan memperpanjang gencatan senjata. Salah satu faksi di Palestina, Jihad Islam, menyatakan Israel telah menggagalkan perpanjangan gencatan senjata.

"Berakhirnya gencatan senjata karena Israel tidak menerima tuntutan rakyat Palestina," ujar Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dikutip Ma'an News Agency, Jumat (8/8).

Militer Israel menuduh Hamas telah menembakkan roket ke wilayah Israel. Setidaknya lima roket mengarah ke Israel setelah gencatan senjata selama tiga hari berakhir, Jumat (8/8) pukul 08.00 waktu setempat.

Hareetzmelaporkan, setidaknya satu roket berhasil dicegat sistem Iron Dome di atas Kota Ashkelon, Israel selatan.

Dua roket lain jatuh di daerah terbuka tanpa menimbulkan korban atau kerusakan.

Militer Israel sedang menyusun serangan balasan atas roket Hamas. Pasukan Zionis dilaporkan siap menggempur kembali sasaran di Jalur Gaza.

"Setelah peluncuran roket baru di Israel, pasukan Zionis menargetkan situs teror di Gaza," demikian pernyataan resmi militer Israel.

Serangan udara pertama jet tempur Israel pascagencatan senjata menewaskan anak berusia 10 tahun di Gaza City, sebelas lainnya terluka. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qisra, mengatakan, bom yang diluncurkan Israel mengenai sebuah masjid di lingkungan Sheikh al-Radwan.

Ayman Taha, mantan juru bicara Hamas, salah satu anak pendiri Hamas, dilaporkan tewas pada Kamis di Gaza City. Ayman gugur akibat dibombardir Israel. Pada Jumat (8/8)pagi, ribuan warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di timur Gaza mencari tempat berlindung.

Kementerian Kesehatan Palestina yang dikutip Aljazirahmelansir data pada Jumat (8/8), setidaknya 1.893 war ga Gaza tewas. Sebanyak 9.806 warga Palestina lainnya terluka sejak gempuran Zionis dimulai pada 8 Juli lalu.

Berbicara di Yerusalem, Presiden Komite Internasional Palang Merah Peter Maurer mengungkapkan perasaannya setelah mengunjungi Gaza.

"Saya sangat terpukul dan syok melihat dampak keke rasan yang terjadi. Hal seperti ini mes tinya tak boleh lagi terjadi,"katanya. rep:Dessy Suciati Putri/c64/c66/c92/ reuters, ed:andri saubani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement