Jumat 15 May 2015 21:00 WIB

Ekspor ke Polandia Ditarget 1,1 Miliar Dolar AS

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bertekad mendongkrak ekspor kePolandia. Hal itu merupakan salah satu tujuan misi dagang Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ke Polandia, 2-4 Mei 2015. 

"Indonesia menargetkan peningkatan ekspor tiga kali lipat hingga 2019. Khusus ekspor kePolandia ditargetkan naik menjadi 1,1 miliar dolar AS pada 2019," kata Rachmat Gobel dalam siaran pers KBRI Warsawa, Polandia, yang diterima Republika, Kamis (14/5).

Dalam kunjungan perdagangan tersebut Mendag didampingi Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir, Dirut Garuda Arif Wibowo, 18 perusahaan, dan delapan pemred media nasional. 

Selama di Polandia, Mendag mengunjungi, antara lain, pusat perdagangan grosir di Mariwilska; Expo Arena Exhibition-Conference Center di Ostroda, pusat pameran perdagangan terbesar kedua di Polandia;melihat pertunjukan kola borasi musisi Indonesia Dwiki Dar mawan dengan musisi Polandia; pertemuan dengan pusat pembuatan kapal di Gdynia; melakukan video conference dengan Duta Besar RI kawasan Eropa Tengah dan Timur serta kawasan negara-negara Baltik. 

Selain itu, Mendag juga melakukan pertemuan bilateral di bidang ekonomi-perdagangan dengan Wakil PM Polandia yang juga merangkap sebagai Menteri Ekonomi Janusz Piechociski; business-luncheon antara pengusaha Indonesia dan Polandia; serta melakukan pertemuan terpisah business-to business antara pengusaha Indonesia dan Polandia. 

Ketika mengunjungi Pusat Grosir Mariwilska bersama Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha, rombongan Mendag diterima oleh Komisaris Trading Hall Center Marywilska di luar Kota Warsawa, Piotr Taras. "Kita melihat peluang untuk mendirikan rumah Indonesia di pusat grosir tersebut yang akan menjual produk-produk Indonesia, antara lain, makanan, garmen, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.Pihak manajemen Mariwilska bersedia membantu rencana tersebut," ujar Rachmat.

 Saat mengunjungi Expo Arena Exhibition-Conference Center di Ostroda, Ahad (3/5), rombongan Mendag dan Dubes RI di Polandia mendapatkan penjelasan dari Manajer Pameran Expo Arena Exhibition-Conference Center, Maksymilian Murawski. "Kita ingin pada masa mendatang Indonesia berpartisipasi pada pameran perdagangan di Ostroda," tutur Mendag. 

Ketika mengunjungi perusahaan galangan kapal di Gdynia, rombongan Mendag melihat langsung potensi dan keunggulan Polandia dalam industri galangan kapal, revitalisasi vessel, moda transportasi laut lainnya. "Hal ini penting dalam upaya untuk meningkatkan sea connectivity di Indonesia," kata Rachmat.

Pada Senin (4/5) di KBRI Warsawa, Menteri Perdagangan, Dubes RI, Ketua Komisi VI DPR RI, dan Dirut Garuda melakukan video conference(vidcon) dengan Kepala Perwakilan RI di Finlandia, Swedia, Nor wegia, Denmark, Rusia, Ceko, Rumania, Austria, Bulgaria, Hongaria, Ukraina, Slovakia. Vidcon dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI di Jakarta bersama wakil dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata.

 "Tujuan vidcon adalah meningkatkan TTI (Trade, Tourism, dan Investment), sesuai dengan target pemerintah, yaitu meningkatkan volume perdagangan dan investasi selama 2014-2019 sebesar 300 persen serta meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia dari delapan juta menjadi 20 juta per tahun," papar Mendag. 

Ia menambahkan, dalam vidcon tersebut, terkait dengan TTI, masing- masing Perwakilan RI, diharapkan dapat menyusun suatu market intelligence yang komprehensif mengenai posisi pangsa pasar, jenis produk ekspor Indonesia, negara kompetitor, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi setiap perwakilan.

 Mendag juga bertemu Menteri Ekonomi Polandia Janusz Piechocinski. Rachmat menyatakan bahwa peluang perdagangan Indonesia-Polandia sangat besar. Nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir cenderung meningkat sebesar 9,3 persen per tahun. "Indonesia menjajaki pembukaan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Polandia," kata tutur Rachmat. 

Indonesia juga mengharapkan Polandia berpartisipasi pada pembangunan proyek infrastruktur di In do nesia, antara lain, pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu mega watt, jalan raya sepanjang 2.000 kilometer, pembangunan dan revitalisasi pelabuhan dan bandara. Irwan Kelana 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement