Sabtu 08 Oct 2016 18:00 WIB

Bandara Ngurah Rai Layani 14,8 Juta Penumpang

Red:

BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga triwulan tiga tahun ini. General Manager Angkasa Pura I Cabang Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, mengatakan, bandara ini sudah melayani 14,8 juta penumpang sepanjang Januari-September 2016.

"Terjadinya peningkatan signifikan hingga 16 persen dari 12,7 juta penumpang tahun lalu menjadi 14,8 juta penumpang tahun ini," kata Yanus di Badung, Jumat (7/10).

Jumlah penumpang tersebut adalah yang datang dan berangkat. Komposisi penumpang domestik dan internasional hampir sama, masing-masing 7,4 juta penumpang.

Yanus menilai, pertumbuhan penumpang tahun ini yang tertinggi dalam periode empat tahun terakhir. Bandara Ngurah Rai juga mencatat terjadi kenakan jumlah kargo inbound dan outbound serta pergerakan pesawat.

Jumlah barang yang diangkut melalui kargo naik hingga 39 persen menjadi 130 ribu ton dibandingkan 103 ribu ton pada 2015. Yanus optimistis angkanya terus meningkat hingga akhir 2016.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai mencapai 2.589 unit per Agustus 2016. Untuk angkutan domestik, jumlahnya mencapai 3.478 unit penerbangan pada periode yang sama.

"Lima negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara internasional pada Agustus 2016 adalah Australia, Singapura, Cina, Malaysia, dan Hong Kong," kata Kepala BPS Bali, Adi Nugroho. Untuk domestik, lima tujuan utama adalah Jakarta, Surabaya, Lombok, Yogyakarta, dan Makassar.     Mutia Ramadhani, ed: Citra Listya Rini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement