Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menobatkan Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia, Rabu (16/3). Dalam laporan World Happiness 2016 itu, PBB juga menempatkan Burundi di posisi terakhir, dengan urutan ke-157.
Denmark memiliki populasi 5,6 juta orang. Negara Skandinavia ini telah menempati posisi negara terbahagia sebanyak dua kali sejak PBB mulai mengukurnya pada 2012. Tolok ukur yang digunakan terkait beberapa faktor. Di antaranya, faktor kesehatan, akses ke fasilitas kesehatan, hubungan keluarga, keamanan kerja, faktor sosial, termasuk kebebasan politik dan tingkat korupsi pemerintahannya.
Denmark adalah negara yang 43 persen pekerjaan tingkat tinggi sektor publiknya dikerjakan perempuan. Meski demikian, Denmark murah hati dan menyejahterakan rakyatnya. Sejumlah kalangan mengeluhkan pajak yang tinggi. Namun, dananya lari ke arah yang benar. Fasilitas kesehatan Denmark sangat canggih. Semua penduduk mempunyai akses gratis ke rumah sakit dan praktik medis umum.
Pajak tinggi juga digunakan untuk pembiayaan sekolah dan universitas. Setiap siswa di sana diberikan uang jajan per bulannya hingga tujuh tahun ajaran. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit pun tidak khawatir karena dibantu oleh negara.
Pengamat dari Columbia University, Jeffrey Sachs, mengatakan, kebahagiaan dan kebaikan rakyat harus jadi agenda setiap negara. "Kebaikan manusia harus dicapai dari keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan," kata dia dalam laporan bertajuk "World Happiness Report 2016" itu.
Sejumlah negara bahkan kini sedang berusaha mengupayakannya dengan menunjuk menteri kebahagiaan. "Empat negara, di antaranya Bhutan, Ekuador, Uni Emirat Arab, dan Venezuela telah menunjuk menteri kebahagiaan yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan usaha negara," demikian bunyi laporan.
Meski demikian, Uni Emirat Arab turun peringkat dari 20 pada tahun 2015 jadi 28 pada tahun ini. AS berada di peringkat 13, Inggris di peringkat 23, Rusia peringkat 56, Jepang 53, Meksiko 21, dan Arab Saudi di peringkat 34. Sementara, Indonesia berada di posisi 79, berada di atas Cina yang menempati peringkat 83 dan Filipina 82. India bahkan di posisi 118, Myanmar 119, Irak 112, dan Mesir 120.
Peringkat 10 besar ditempati oleh mayoritas negara Skandinavia, seperti Swiss, Norwegia, dan Finlandia. Secara keseluruhan, Amerika Utara, Amerika Latin, Karibia, dan Eropa termasuk dalam kawasan kebahagiaan.
Sementara, peringkat-peringkat terbawah didominasi oleh negara-negara konflik. Suriah ada di posisi 156, berdekatan dengan Togo, Afghanistan, Benin, Rwanda, dan Guinea.
Burundi saat ini sedang mengalami perpecahan politik etnis yang fatal hingga menyebabkan ribuan orang meninggal. Suriah sendiri masih dilanda perang sipil sejak lima tahun lalu hingga menewaskan 250 ribu orang.
Laporan ini diperoleh dari data survei sekitar 1.000 orang dari setiap negara setiap tahunnya selama tiga tahun. Mereka diminta untuk mengevaluasi hidup mereka dari skala nol sampai sepuluh. Data-data ini kemudian jadi Gallup World Poll yang dikompilasikan oleh Sustainable Development Solutions Network (SDSN) PBB.
Peneliti menentukan enam kategori kunci, yaitu produk domestik bruto (output bangsa barang dan jasa) atau GDP per kapita, dukungan sosial, kesehatan, kebebasan pribadi, pemberian amal, dan tingkat korupsi yang dirasakan. rep: Lida Puspaningtyas, ed: Yeyen Rostiyani