Ahad 29 May 2016 15:29 WIB

Bertamu ke ‘Rumah Siti Nurbaya’

Red: Arifin

Dua-tiga rumah dari ujung jalan masuk, rumah tradisional itu tampak besar di sebelah kiri jalan, dekat By Pass. Posisinya sedikit tertutup warung di sampingnya, di seberang Batang (Sungai) Minturun yang lebar dan berbatu-batu.

Sebuah rumah gadang berbentuk kajang pedati, gaya tradisional kawa san pesisir Sumatra Barat. Rumah kayu dengan barandoyang memanjang di depan berpagarkan kayu dengan ornamen sederhana. Tangga untuk keluar-masuknya terbuat dari beton yang menunjukkan pengaruh era kolonial pada desain rumah tradisional ini.

Di sebelah kiri dan kanan pintu masuk terdapat bak kecil yang dulu biasa digunakan untuk mencuci kaki sebelum masuk rumah. Namun, kini bak itu kosong, tepiannya digunakan sebagai tempat meletakkan pot-pot tanaman hias. Ada begonia, alocasia, episcia, dan tradescantia berdaun ungu lebat. 

`'Rumah ini sudah tua, sudah 200 tahun,'' kata Nenek Dahniar (83 tahun) di ruang dalam. Sambil duduk di tikar, wanita berasal dari suku Balai Mansiang, daerah Solok, menerima kami.

Rumahnya sudah banyak menghiasi surat kabar, majalah, televisi di dalam dan luar negeri. Rumah ini pula yang dulu digunakan sebagai settinglokasi pembuatan sinetron Siti Nurbaya.

`'Mereka dulu mengambil gambar dari ruang dalam sini sampai ke luar,'' kenang Dahniar.

Rumah gadang yang dihuninya bersama suaminya Syamsuddin Lembang, dan keluarga Zurnida, anak perempuannya , itu memiliki lima ruang.

Rumah dari kayu surian tampak terawat dengan baik. Meski ada beberapa bagian terlihat digerogoti rayap.

Sebagian perabot rumah itu, meja makan, tempat tidur besi, lemari, sudah lanjut usia. Termasuk barang pecah belah, lampu hingga ameh gadang, aksesori sunting pengantin leng kap yang terbuat dari perak asli. `'Sunting ini terakhir dipakai waktu pernikahan Amak (ibu),'' kata Zurnida (48),''Model lama, masih dipakai satu per satu.''

Banyak orang menawar barang- barang yang ada di rumah itu. Tak satu pun mereka lepas. `'Ini barang milik keluarga, bukan milik pribadi, tidak boleh keluar dari rumah ini,'' ungkap Dahniar.

Rumah yang sejuk di dalam ini amat cepat memikat hati. Terutama untuk `sesi foto-foto'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement