Ahad 23 Oct 2016 16:00 WIB

Wenceslas Square

Red:

Kami kemudian beranjak ke Wenceslas Square atau Vaclvske Namesti yang terletak di kota baru, pusat bisnis Praha. Wenceslas ini merupakan tokoh paling berpengaruh kedua di Ceska setelah Pangeran Charles IV. Makanya namanya diabadikan di sini, kata salah satu rekan, Andy Nahil Gultom, yang sudah tujuh kali mengunjungi Kota Praha.

Saint Wenceslas (14 Mei 1316-29 November 1378) ialah raja kedua kerajaan, putra Raja Charles IV. Dua kali saya berkunjung ke sini, pada sore dan malam hari. Pemandangan pada malam hari sangat indah lantaran bangunan yang tertata rapi di kiri-kanan jalan terlihat lebih eksotis.

Apalagi kalau dilihat dari posisi patung berkuda Saint Wenceslas maka pemandangan deretan hotel, kafe, restoran, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan malam sepanjang 750 meter dapat terlihat jelas dari ini.

Lokasi patung yang terletak di seberang Museum Nasional ini agak meninggi sehingga dari sana kita bisa melihat pemandangan kawasan pusat perbelanjaan dan hiburan di Praha ini.

Di Wenceslas Square pula, dulu masyarakat, khususnya kaum reformis menggelar demonstrasi untuk menun tut pemerintahan komunis. Jatuhnya era komunis terjadi setelah ada demo besar-besaran yang dilakukan masyarakat pada tahun 1989. Wenceslas Square memang menjadi saksi bersejarah perjalanan negara Republik Ceska.

Di lokasi ini, Velvet Revolution, pendudukan tentara Nazi, serangan militer Uni Soviet, hing ga kemerdekaan Cekoslovakia, menjadi titik berkumpul massa yang melakukan perlawanan.

Saya sempat mengambil brosur berisi wisata sejarah peninggalan pemerintahan komunis dengan berbagai gambar kemarahan rakyat kepada peme rintahan komunis. Sama seperti di lokasi lain, banyak money changer di kiri kanan Wenceslas Square.

Namun, kita sebaiknya menghindari menoleh ke arah tempat penukaran mata uang asing tersebut. Seperti yang saya alami kala melihat nilai kurs saat itu, tiba-tiba saja ada seseorang yang mendekat menawarkan diri untuk membantu menukarkan uang.

Apakah Anda mau menukar uang? Mata uang apa yang anda punya, Euro atau dolar AS? begitu tanya lakilaki warga lokal tersebut. Siapa dia? Tentu saja orang itu calo! Tidak, terima kasih, begitu saya menolak dengan halus tawaran calo tersebut.

Ada satu hal yang saya ingat ketika berjalan melewati taman yang membelah kanan dan kiri Wenceslas Square yang memiliki lebar sekitar 60 meter ini.

Selain ditumbuhi tanaman indah yang tertata rapi, ada pula kafe trem di tengah taman. Kafe ini berdiri di atas rel hingga mengesankan kesan trem asli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement