Ahad 28 Sep 2014 13:31 WIB

Buah Tangan dari Wamena

Red: operator

Kopi wamena dan buah-buahan yang lezat amat terkenal dari Wamena. Namun, ada juga yang khas dan menarik lainnya.

NOKEN

Tas dari rajutan para mama di kawasan Wamena amat menarik. Ada yang terbuat dari benang serat kayu, ada juga yang warna-warni dari serat nilon. Noken ini mereka sangkutkan di kepala. Ada ukuran kecil dan besar. Ukuran besar bisa digunakan untuk mengangkat belanjaan dan juga anak. Harga noken berkisar Rp 50 ribu-Rp 200 ribu. Untuk bahan serat alami dan rapi harganya bisa lebih mahal lagi.

BUNGA KURULU

Wisatawan kerap menyebut bunga ini "bunga kurulu", tetapi orang-orang setempat menyebutnya bunga kertas. Sebenarnya, Helichrysumatau everlasting strawflower yang tahan lama ini sudah lama kenal di Jawa dengan sebutan imortelen atau mortel.

Bunga yang dibawa misionaris ini banyak ditanam di halaman rumah-rumah warga di Distrik Kurulu. Bunga dijual per ikat. Di la- pangan udara Wamena biasa dijual Rp 20 ribu per ikat. Di pasar bisa Anda beli dua-tiga ikat dengan harga yang sama.

KELAPA HUTAN

Meski namanya kelapa, tapi buah ini bukan kelapa. Kelapa hutan dijual setelah dibakar. Rasanya gurih seperti kwaci dalam ukuran lebih besar. Tanaman Pandanus tectonusini biasanya menjadi tanaman yang penting di ketinggian 2.500-an mdpl Pegu- nungan Tengah Jayawijaya sebagai sumber protein nabati. Warga pegunungan biasa mengawetkan buah yang disebut tuke ini.Harganya Rp 10 ribu per lima puluh buah.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

(QS. Al-An'am ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement