Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2014 siap menyambut jamaah dari Indonesia.
MAKKAH — Kerajaan Arab Saudi siap menyambut jamaah haji dari berbagai negara di seluruh dunia. Pada musim Haji 1435 H ini, Kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan lebih dari 1.000 petugas yang akan membimbing dan mengarahkan para tamu Allah SWT untuk menjalankan ibadah haji dengan tepat dan benar.
Wakil Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Al-Sudairy, mengungkapkan, para petugas itu akan melayani jamaah haji selama 24 jam. Para petugas tersebut, kata Tawfiq, akan memberikan pencerahan kepada para jamaah agar beribadah sesuai dengan tuntunan Islam. Selama ini, banyak jamaah yang kerap kali salah dalam menjalankan ritual haji.
“Kementerian telah merekrut lebih dari 1.000 pembimbing yang memiliki pemahaman tuntunan ajaran Islam,” ujar Tawfiq, seperti yang dilansir Arab News, Ahad (31/8).
Para petugas itu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan jamaah Haji mengenai berbagai isu keagamaan di Makkah dan Madinah serta di tempat-tempat penting lainnya. Pembimbing haji itu, ia mengatakan, akan menggunakan bahan dan alat-alat yang akan memastikan program bimbingan secara efektif untuk para peziarah.
Jamaah Haji Indonesia
Rombongan kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan tiba di Arab Saudi pada Senin (1/9). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2014 siap menyambut para jamaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara International King Abdul Aziz (KAIA). Terutama, kesiapan di bandara dan transportasi.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah Ahmad Abdullah Yusuf menjamin kesiapan pelayanan haji tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun Sebelumnya. “Salah satunya dengan diterapkannya sistem e-hajj oleh Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia. Meski tidak 100 persen namun setidaknya bisa mempermudah pelayanan terhadap jamaah,” ujar Ahmad di Jeddah, Arab Saudi.
Ia menambahkan bahwa sistem tersebut akan didukung kesiapan petugas sektor yang ditempatkan di sekitar bandara. Salah satu tambahan pelayanan di sektor merupakan usulan untuk mendirikan kantor di bandara. “Selama ini kan masih sewa dan fasilitasnya sederhana maka itu kita upayakan agar ada kantor sektor,” katanya tegas.
Pelayanan lain yang akan ditingkatkan, ia mengungkapkan, yakni pelayanan transportasi. Menurut Ahmad, peningkatan pelayanan transportasi, yaitu pada kualitas bus yang akan digunakan untuk mengangkut jamaah haji.
“Usia bus lebih muda dibandingkan bus tahun sebelumnya,” ujarnya. Di samping itu, peningkatan pelayanan lain, yakni pada sistem pemberkasan keberangkatan bus. Tahun ini proses pemberkasan keberangkatan bus dari bandara ke Makkah ditargetkan lebih cepat agar para jamaah haji tidak terlalu lama menunggu di bandara.
rep:zaky al hamzah/c64, ed: heri ruslan