PURBALINGGA — Tiga jamaah calon haji (calhaj) asal Purbalingga, Jawa Tengah, meninggal dunia sebelum berangkat. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purbalingga Rochiman menyebutkan, tiga calhaj itu meninggal saat sedang melakukan persiapan berangkat ke Tanah Suci.
Ketiganya adalah Fatimah, warga Kecamatan Bobotsari, Siti Munfangati, warga Kelurahan Bancar, Kecamatan Rembang, dan Maryuti, warga Losari, Kecamatan Rembang.
''Awalnya, ada 379 orang calhaj asal Purbalingga yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Namun, karena ada tiga orang yang meninggal, mutasi keluar ke Kabupaten Banyumas sebanyak dua orang dan mutasi masuk dari Kabupaten Cilacap sebanyak satu orang akhirnya menjadi 375 calhaj yang berangkat dari Purbalingga,''' jelas Rochiman saat melepas jamaah calhaj asal Purbalingga di kompleks Pendapa Dipokusumo, Rabu (17/9) pagi.
Para calhaj asal Purbalingga itu terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 45 dan kloter 46. Mereka terdiri atas 200 calhaj laki-laki dan 175 calhaj perempuan.
Dalam rombongan calhaj asal Purbalingga ini, Lailatul Badriyah binti Nurhadi Chamid (28 tahun) menjadi calhaj termuda. Dia berasal dari Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol. Sedangkan, calhaj tertua adalah Soegeng Ramelan bin Yasmuni, warga Desa Mangunnegara, Kecamatan Mrebet, dengan usia 96 tahun.
Rencananya, calhaj Purbalingga yang tergabung dalam kloter 45 akan berangkat ke asrama haji Donohudan, Kamis (18/9), pukul 14.40 WIB. Sedangkan, kloter 46 berangkat ke Donohudan pada hari yang sama pukul 18.55 WIB. Di Makkah, calhaj Purbalingga kloter 45 menempati pemondokan di Jarwal Maktab 50 nomor H-01 dan kloter 46 di Misfalah Maktab 62 nomor J-02.
Dalam acara itu, Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto memohon kepada para calhaj agar mendoakan Kabupaten Purbalingga tetap aman, selamat, dan tidak ada bencana yang terjadi. '''Doakan juga agar masyarakat Purbalingga menjadi makmur, sejahtera, dan berakhlakul karimah,'' katanya.
Bupati berpesan agar para calon tamu Allah agar selalu menjaga kesehatan guna memaksimalkan ibadah haji di Tanah Suci. rep:eko widyanto ed: andi nur aminah