Kamis 19 Jun 2014 15:00 WIB

Hadapi MEA, Pengusaha Muda Harus Tingkatkan Daya Saing

Red:

BANDUNG –– Tantangan yang di hadapi pengusaha muda, akan semakin berat. Kondisi ini, semakin ru mit karena pengusaha akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di 2014. Era pasar bebas di Asia Tenggara ini menuntut pengusaha untuk segera meningkatkan daya saing.

"Tantangan itu mulai dari defisit perdagangan, suku bunga perbankan yang tinggi, serta kurs nilai rupiah yang masih lemah," kata Ketua Ka mar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar, Agus Suryamal Sutisno, dalam Rakerda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar, Selasa malam (17/6).

Karena itu, kata Agus, pengusaha muda jangan pernah merasa takut, dan harus lebih vokal dalam mening katkan partisipasi dalam pemba ngun an ekonomi. Sebab dengan cara ini, pengusaha muda akan lebih siap menghadapi tantangan di dalam du nia usaha.

Agus menilai, Hipmi sebagai wadah pengusaha muda harus dapat membuat hal-hal strategis. Pengusa ha muda, harus kuat dan percaya diri dalam pembangunan ekonomi. Provinsi Jabar, kata dia, memiliki potensi besar yang dapat digarap oleh pengusaha muda. Karena, sebagai pro vinsi yang menjadi pusat industri nasional. Namun, hingga saat ini, potensi Jabar belum tergarap opti mal. Pasalnya, kegiatan ekspor-impor masih harus melalui Tanjung priok. "Selain pelabuhan, provinsi ini juga belum memiliki bandara yang me madai," katanya.

Melihat kondisi itu, Agus ber ha rap, pemerintah bisa ikut mendukung kalangan dunia usaha. Du kungan yang dapat diberikan, di an ta ranya melalui perbaikan infrastruktur. "Saya percaya dengan pem prov, telah sekuat tenaga mendukung melalui sarana dan prasarana seperti jalan raya, pelabuhan, jembatan, dan lainlain," katanya.

Gubernur Jabar Ahmad Herya wan yang turut hadir dalam rakerda itu mengatakan, Pemprov Jabar me miliki program andalan, yakni menciptakan 100 ribu wirausaha baru. Program ini ditargetkan terealisasi dalam lima tahun kedepan.

Namun, Heryawan berjanji, akan terus mendukung dunia usaha, khu sus nya pengusaha muda. Dukungan di berikan salah satunya melalui ske ma pembiayaan. "Pemprov punya pro gram kredit cinta rakyat (KCR) yang bisa dimanfaatkan. Ke depan akan difokuskan bagi dunia usaha," katanya.

Dikatakan gubernur, peran peng usaha sangat penting dalam me nekan angka kemiskinan. Pertumbuhan jum lah pengusaha, kata dia, akan mendorong pembukaan lapangan pekerjaan baru.

rep:arei lukihardianti ed: agus yulianto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement