SUKABUMI –– Gerakan wakaf Alquran di Kota Sukabumi makin digencarkan. Kegiatan yang digagas sejak awal 2014 lalu ini sudah berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan sebanyak delapan ribu mushaf Alquran. Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz mengatakan kegiatan wakaf Alquran merupakan salah satu upaya menciptakan pemerintahan rahmatan lil alamin. "Di mana, masyarakat didorong un tuk lebih mencintai, membaca, dan mengamalkan kandungan dalam kitab suci Alquran,’’ ung kap Muraz kepada wartawan di Sukabumi, Senin (25/8).
Menurut Muraz, jika masyarakat mengamalkan nilai-nilai agama dengan baik maka akan menghindari perilaku negatif. Targetnya, setiap individu di masyarakat mempunya akhlak yang mulia. Dikatakannya, dalam kegiatan wakaf Alquran masyarakat mampu diharapkan menyisihkan sebagian hartanya dengan mewakafkan Alquran. Nantinya Alquran yang terkumpul akan diserahkan kepada warga kurang mampu dan elemen masyarakat lainnya.
Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pem kot Sukabumi, Dede Nurdin menambahkan pendistribusian mushaf Alquran dilakukan pada momen Jumat Keliling (Jumling) ke masjid-masjid secara bergantian. Pada acara Jumling tersebut hadir Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz maupun Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi serta unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) lainnya.
Sebelumnya, gerakan wakaf Al quran ini dijadikan salah satu program prioritas dalam peringatan abad Kota Sukabumi yang jatuh pada 1 April 2014 lalu. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi Kota Sukabumi dalam usianya yang ke-100. Harapannya, pemerintah maupun masyarakatnya lebih maju dan meningkat kesejahteraannya termasuk dalam hal keimanan dan ketakwaan.
Menurut Dede, warga yang me nyumbang mushaf Alquran juga berasal dari para individu pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Sukabumi. Mereka mewakafkan Alquran dengan sukarela kepada panitia gerakan wakaf Alquran.
Ketua Bank Alquran Kota Su kabumi yang juga Panitia Gerak an Wakaf Alquran, Muhammad Fa jar Laksana menambahkan gerakan wakaf Alquran mendapat kan respon yang positif dari masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya warga yang menyumbang dalam gerakan tersebut. Pihaknya masih membuka kesempatan bagi warga untuk berparti sipasi dalam gerakan tersebut. Sehingga masyarakat yang tidak me miliki Alquran dapat secara mudah mempelajari dan mengamalkan kandungan di dalam Al quran dengan baik.
Salah seorang warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Udin (54 tahun) mengatakan, masyarakat menyambut positif adanya gerakan wakaf Alquran. "Saya ingin memiliki Alquran untuk lebih memperdalam agama,’’ ujar dia, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. rep:riga nurul iman ed: rachmat santosa