Senin 22 Sep 2014 16:30 WIB

Cegah Aliran Radikal, UPI Gelar Kuliah Agama

Red:

BANDUNG –– Banyaknya kelompok radikal belakangan ini membuat institusi pendidikan khawatir. Untuk mencegah masuknya kelompok tersebut ke kampus, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pendidikan agama Islam kepada mahasiswa.

Wakil Rektor III UPI Dadang Sunendar mengatakan, kelompok radikal dan ajaran sesat seperti ISIS berpotensi masuk ke lingkungan kampus. Mahasiswa cenderung mudah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok radikal tersebut.

"Saat ini, banyak yang tertarik dengan kelompok besar seperti ini. Mata kuliah ini sifatnya antisipasi bila ada yang memanfaatkan kita," ujar Dadang, akhir pekan lalu.

UPI memberikan pendidikan agama Islam ke dalam mata kuliah dasar umum (MKDU) untuk mencegah masuknya kelompok radikal. Sebanyak 4.500 mahasiswa dari tiga fakultas berbeda mengikuti mata kuliah tersebut di Kampus UPI. Mahasiswa ini me rupakan mahasiswa yang duduk di tingkat satu, dua dan tiga.

Ketua Pelaksana Tutorial MKDU Toto Suryana menarget kan seluruh mahasiswa bisa mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari hari. "Melalui tutorial ini diharap kan mahasiswa memperoleh pencegahan dari aliran tertentu yang mungkin mempengaruhi mereka," kata Toto. rep:mj05, ed: friska

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement