JAKARTA -- Kursi-kursi dan barang-barang korban pesawat Polri yang jatuh di perairan Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan mengambang di atas permukaan air. Hingga tadi malam, belum satu pun dari belasan polisi yang ada di dalamnya ditemukan dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (3/12) siang itu.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Kombes Rikwanto, kemarin, pesawat tipe M 28 Sky Truck hilang kontak pada 10.15 WIB berdasarkan laporan radar Singapura. Berdasarkan laporan itu, pesawat tujuan Pangkal Pinang-Batam hilang kontak di titik koordinat JP32 0"17,246N utara selatan 104"50,261E barat timur.
Lokasi koordinat itu berada di antara Pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau Pulau Gentar, perairan Kabupaten Lingga, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Martinus Sitompul.
Polda Kepri menyatakan, tim SAR gabungan sudah mencapai titik lokasi pesawat M-28 Sky Truck P 4201 Mabes Polri yang jatuh, mereka menemukan sejumlah barang milik penumpang. Sebuah tas penumpang berisi surat perintah dengan nomor sprin/1495/XI/2016 tanggal 30 November 2016 dikeluarkan di Pondok Cabe, serta sebuah dokumen bertuliskan sky truck N28 no reg P4201.
Hingga saat ini yang ditemukan baru sebatas properti penumpang saja. Untuk korban penumpang dan kru belum ada yang ditemukan, kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP S Erlangga, di Batam, Sabtu (3/12) sore.
BKO ke polda Kepri
Menurut Erlangga, pesawat take off pukul 09.24 WIB dari Pangkal Pinang. Ia mengatakan, lokasi jatuh pesawat diperkirakan sekitar tiga mil dari daratan wilayah Kabupaten Lingga dengan kedalaman perairan sekitar 30 hingga 40 meter. Menurut Kepala Air Nav Tanjungpinang, Taslim, pesawat Polisi P-4201 tipe M-28 Skytruck seharusnya sampai ke Batam pukul 10.58 WIB. Dari Polda Kepri, kata dia, Kapolda Brigjen Pol Sam Budigusdian langsung memimpin proses pencarian terhadap penumpang dan kru pesawat berjumlah 15 orang tersebut. Pesawat dengan nomor registrasi P4201 jatuh dalam perjalanan dari Pangkal Pinang Bangka Belitung menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Semua dari kesatuan Baharkam Polri. Pesawat membawa kru untuk helikopter di Polda Kepri. Jadi di-BKO-kan ke Polda Kepri, kata Erlangga.
Berdasarkan data yang diberikan Polda Kepri, pesawat milik Ditpoludara Baharkam Polri tersebut membawa lima kru dan 10 orang penumpang. Informasi terkait jumlah korban masih simpang siur. Lantamal IV/Tanjungpinang memperoleh informasi sebanyak 16 orang berada di dalam pesawat itu. Informasi dari sumber lainnya korban 13 orang, yang terdiri dari perwira dan bintara polisi.
Sementara, kru yang ada dalam pesawat tersebut, menurut sumber Polda Kepri, adalah AKP Budi Waluyo (pilot), AKP Eka Barokah (pilot), AKP Tonce (pilot), Brig Joko Sujarwo (mekanik), dan Brig Mustofa (mekanik). Sementara penumpang, yakni AKP Abdul Munir, AKP Safran, Bripka Erwin, Briptu Andri, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brig Suwarno, Brig Joko Sungatno, Bripda Angga, dan Brig Samoko.
Kerahkan dua KRI
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV/Tanjungpinang mengerahkan KRI Tenggiri dan KRI Siada untuk membantu mengevakuasi belasan korban yang diperkirakan jatuh di Perairan Kentar, Kabupaten Lingga, Kepri.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV/Tanjungpinang, Mayor Josdy Damoopoli, mengatakan, anggota TNI AL yang bertugas di Lingga juga dikerahkan. Dua kapal Patroli Keamanan Laut dan dua kapal perang dikerahkan untuk membantu mengevakuasi para korban, ujarnya.
Erlangga mengatakan, berbagai pihak, di antaranya, Polda Kepri, Basarnas Tanjungpinang, TNI AL, dan Polres Lingga dengan dibantu masyarakat sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Mohon doanya mudah-mudahan korban selamat, katanya. rep: Mabruroh antara ed: Nina Chairani