Republika merayakan milad ke-24 pada 4 Januari 2017. Pada usia yang hampir mencapai seperempat abad ini, media komunitas Muslim ini terus memberikan kiprah terbaik untuk bangsa. Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, mengungkapkan, milad kali ini patut disyukuri sebagai anugerah bagi Republika yang terus diberi kekuatan.
Menurut dia, Republika berterima kasih yang tak terhingga untuk semua pihak yang selama ini telah memberikan dukungan dan doa. Di tengah persaingan media massa dengan media sosial kali ini, dukungan dari semua pihak sungguh sangat berharga bagi Republika.
Pada usia yang beranjak dewasa ini, Republika ingin menyampaikan pesan penting kepada masyarakat tentang bahaya berita palsu alias hoax. Kampanye melawan hoax ini akan menjadi agenda utama Republika. Berita palsu selama ini telah terbukti membawa kekeruhan bagi masyarakat, kata dia.
Sebagai media komunitas Muslim, dalam usia 24 tahun ini Republika juga mengagendakan tiga prioritas perjuangan umat. Ketiganya itu adalah penting untuk mendorong umat mendapatkan akses pendidikan yang baik. Umat juga harus diperjuangkan untuk bisa mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik. Terakhir, umat juga harus diperjuangkan supaya mendapatkan kesempatan berusaha atau berbisnis yang baik.
Tanggal 4 Januari 1993 merupakan hari pertama Harian Republika terbit. Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat. Umat Islam antusias memberi dukungan, antara lain, dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per orang. PT Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi perusahaan yang menjadi perusahaan publik.
Kelahiran Republika tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Republika lahir sebagai perwujudan salah satu program ICMI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika