Senin 30 Jun 2014 15:30 WIB

RSOC Kemenpora Gelar Tarhib Ramadhan 1435 H

Red:

JAKARTA — Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Rumah Sakit Olahraga Cibubur (RSOC) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Tarhib Ramadhan di ruang auditorium rumah sakit, Rabu (25/6).

Tarhib Ramadhan yang mengusung tema "Kita Sambut Bulan Ramadhan 1435 H, Dengan Sucikan Diri Bersihkan Jiwa Menuju Ridho Ilahi" ini berlangsung dengan khidmat.

Direktur RSOC Dr Basuki Supartono dalam sambutannya mengajak para peserta tarhib dan masyarakat sekitar rumah sakit untuk menyambut gembira datangnya bulan suci Ramadhan. Dia pun meminta karyawan dan warga sekitar mempersiapkan diri agar selama puasa dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Selain staf dan karyawan RSOC, turut hadir perwakilan sejumlah rumah sakit dan sejumlah pejabat, seperti Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Kemempora Teguh Raharjo serta jajaran Kecamatan Ciracas, serta Polsek dan Danramil Ciracas.

RSOC merupakan rumah sakit pemerintah dengan memberikan pelayanan utama pada kesehatan olahraga secara paripurna untuk atlet, insan olahraga, dan masyarakat umum. Kesalahan penanganan cedera bagi olahragawan akan menyebabkan kehilangan masa depan dan penurunan prestasi. Oleh karena itu, sejak diresmikan oleh Menpora RI, RSOC berupaya menjadi rumah sakit yang efisien dan produktif dalam melayani kesehatan olahragawan dan masyarakat pada umumnya.

"Meski sedang berpuasa, kami mengharapkan agar segenap unsur pelayanan rumah sakit mengedepankan etos kerja tinggi dan tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada pasien" ujar Dr Basuki di hadapan para peserta tarhib. Dia melanjutkan, RSOC akan menyemarakkan Ramadhan dengan beragam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Sementara itu, penceramah Ustaz Ibnu Hajar memberikan tausiyah agama mengingatkan akan pentingnya menjaga akhlak selama berpuasa. Dia mengimbau agar umat menampilkan akhlak dan perilaku baik yang merupakan modal untuk menjaga dan meningkatkan persatuan sesama saudara Islam dan umat lainnya.

"Akhlak yang buruk dan perilaku yang tidak terpuji terhadap sesama akan merusak persaudaraan, bahkan menimbulkan permusuhan. Di antara sikap dan perilaku buruk yang mesti dihindari selama berpuasa, yaitu berdusta, sumpah palsu, dan suka mengadu domba," kata Ibnu Hajar yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur Bidang Kesejahteraan Masyarakat.

Diharapkan dengan berpuasa Ramadhan, dia melanjutkan, umat Islam dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang membatalkan puasa dan mengurangi pahala puasa, seperti berdusta, sumpah palsu, dan suka mengadu domba. ed: a syalaby ichsan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement