Jumat 07 Oct 2016 15:40 WIB

Bukalapak Miliki 150 Penggerak Edukasi Online

Red:

SEMARANG -- Bukalapak, situs penyedia konten jual-beli daring memiliki 150 penggerak pelapak yang tersebar di berbagai daerah. Penggerak memiliki tugas mengedukasi keunggulan transaksi online.

"Ada sekitar 150 penggerak pelapak yang tersebar di 130 kota, termasuk di Semarang. Di Semarang, ada tiga penggerak," kata Head of Business Partner Bukalapak, Rahmat Danu Andika, di Semarang, Selasa (27/9). Hal itu dia katakan di sela pelatihan acara "Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif Melalui Media Online" yang diprakrasai Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) dan Bukalapak di Hotel MG Setos Semarang.

Rahmat menjelaskan, penggerak pelapak adalah orang yang bertugas menjaring jumlah pelapak baru, meningkatkan penjualan online pelaku UKM, serta mengedukasi pelapak untuk meningkatkan nilai produk. "Antara lain, mengenai pentingnya foto-foto produk yang dijual, copywriting atau deskripsi atas produk yang ditampilkan, dan promosi untuk menarik calon pembeli," katanya.

Sebagus apa pun produk yang dijual, kata dia, orang tidak akan tertarik jika foto-foto produk yang ditampilkan terkesan seadanya, atau bahkan tidak menggambarkan secara jelas. Demikian pula dengan deskripsi produk yang ditawarkan, dia melanjutkan, sebab sering kali pelapak menyertakan deskripsi secara singkat sehingga tidak menggambarkan jelas produknya.

"Dengan adanya penggerak pelapak, para pelaku UKM yang tergabung di Bukalapak akan diajari bagaimana mengemas tampilan produk secara menarik dengan biaya murah," katanya. Ia mencontohkan trik pembuatan semacam studio foto sederhana, untuk menunjang tampilan produk di situs pelapak seperti layaknya produk-produk perusahaan besar dengan biaya murah.

"Ya, memang harus murah, sebab ini kan membidik kalangan pelaku UKM. Bisa kok disiasati. Jadi, produk-produk yang ditampilkan seperti difoto di studio besar dan tampilannya menarik," katanya.

Selain itu, kata dia, pelapak juga harus memerhatikan packaging (pengemasan) barang saat pengiriman. Sebab, pengemasan barang secara rapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen. "Makanya, ini tugas dari penggerak pelapak untuk mengedukasi. Sebagian (pelapak, red) memang sudah sadar dan paham, tetapi masih ada yang belum mengenai pentingnya tampilan ini," katanya menjelaskan.     antara, ed: Ichsan Emrald Alamsyah  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement