Selasa 10 Jun 2014 13:00 WIB
salam

pembaca menyapa

Red:

Pekerja Lapangan

Semangat Selasa untuk redaksi Leisure. Saya baru mengenal Leisure beberapa waktu ini dari seorang teman yang kebetulan langganan koran Republika. Begitu melihat halamannya, saya langsung jatuh cinta. Apalagi halaman fashion yang mengulas tren busana saat ini sesekali juga membahas tren make up yang sedang happening.

Saya mau usul, bagaimana kalau Leisure membahas gaya busana untuk pekerja lapangan seperti saya. Bagaimana bisa tetap tampil gaya dan modis walaupun kena terik matahari. Biasanya perempuan cantik itu identik dengan busana feminin dan sepatu high heels. Nah, bagimana caranya supaya tetap cantik tanpa itu semua.

Jangan lupa tampilkan riasan yang natural dan sesuai dengan pekerjaan saya yang tidak diam diri di kantor. Mudah-mudahan Leisure memuat artikel ini ya. Terima kasih.

Dinda Rachmawati

Jakarta

Redaksi (R): Senang sekali Leisure terus mendapat pembaca baru. Terima kasih apresiasinya ya, Dinda. Usulannya kami celengkan di bank ide.

Mahkota Kepala

Rambut sering diibaratkan sebagai mahkota kepala. Dengan anggapan seperti itu, perempuan pun berlomba-lomba memanjangkan dan merawat rambutnya. Menurut teman-teman Leisure, apa yang membuat perempuan selalu diidentikkan dengan rambut panjang? Apakah perempuan yang memiliki rambut pendek berarti tidak memiliki mahkota seindah perempuan berambut panjang? Kemudian adakah pengaruh rambut panjang dengan kepercayaan diri seorang perempuan?

Leistyana Maharinie

Jakarta

R: Rambut yang sehat dan terawat tentu lebih utama ketimbang model rambut ya, Leistyana? Mengenai kepercayaan diri, Leisure percaya bukan panjang-pendeknya rambut yang berpengaruh. Soal keindahan juga penillaiannya akan sangat subjektif.

Resensi

Saya salah satu pembaca setia Republika. Ada rubrik yang membuat saya tertarik, yaitu rubrik Resensi. Saya ingin menanyakan apakah untuk rubrik Resensi dapat diisi dengan tulisan dari peresensi di luar awak redaksi? Saya salah satu resensor buku. Terima kasih atas informasi yang diberikan.

Sandi Iswahyudi

[email protected]

Krim Berbahaya

Alhamdulilah dengan adanya Leisure saya yang tidak suka membaca koran jadi tertarik sekarang. Isi berita dan informasi yang Leisure berikan sangat bermanfaat bagi saya. Berprofesi sebagai ibu rumah tangga, saya mendapat pengetahuan luas mengenai banyak hal, mulai dari kecantikan, cara penataan ruangan, tips memasak, hingga informasi yang sangat bermanfaat lainnya.

Saya usul agar Leisure membahas mengenai krim-krim yang berbahaya yang saat ini beredar di pasaran. Meskipun ibu rumah tangga, saya juga ingin tampil cantik dan sehat. Maju terus Leisure. Terus sebagai patokan informasi bagi kami kaum ibu rumah tangga.

Ratih Ade

Jakarta

R: Terima kasih apresiasinya, Ratih. Beberapa waktu lalu, Leisure pernah membahas tentang pemutih wajah yang tak aman. Sepertinya Ratih ketinggalan edisi tersebut ya? Informasi singkatnya, produk perawatan yang berbahaya biasanya menggunakan nama artis sebagai merek, membuat kulit menjadi putih dalam waktu singkat, namun merusak kulit dalam waktu yang tak terlalu lama setelahnya. Agar terhindar dari produk seperti itu, sebaiknya pergunakan kosmetik yang sudah teregistrasi di BPOM. Terlebih, produk yang telah mendapat sertifikat halal dari LPPOM-MUI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement