Ramadhan dan perayaan Idul Fitri memang mendatangkan banyak berkah. Salah satu yang dinanti adalah datangnya dana tunjangan hari raya (THR). Bagi sebagian besar orang, THR ditunggu kedatangannya karena sa ngat membantu pengeluaran ekstra saat hari ra ya. "Saya pakai THR biasanya untuk mudik," kata Rina Oktavia, ibu rumah tangga asal Jakarta Barat. Setiap tahun, keluarganya pasti menyempatkan diri berlebaran di Palembang, Sumatra Selatan. Ibu dua anak ini biasanya sudah membeli tiket pesawat dari jauh-jauh hari atau setidaknya sekitar enam bulan sebelum Lebaran. Harga tiket bisa lebih murah sekitar 200 ribu rupiah diban dingkan membelinya mendekati hari raya.
Selain mudik, Rina menggunakan THR untuk keperluan Lebaran. Misalnya, membeli baju baru untuk si kecil dan oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman. Porsi belanja tetap tidak boleh terlalu besar. Menyisihkan amplop untuk keponakan dan saudara juga menjadi agenda rutin baginya.
Tak lupa, Rina menyisihkan THR untuk ditabung sekitar 10 sampai 20 persen. "Sebelum digunakan, juga sudah dipotong zakat," katanya. Memanfaatkan THR juga dilakukan Ayuning tyas. "Biasanya, langsung ditabung dulu," kata pe rempuan berusia 25 tahun ini. Hampir 50 per sen dari THR biasanya langsung masuk rekening tabungan. Berstatus lajang membuat Ayu belum memiliki banyak keperluan.
Sebelum disisihkan, untuk porsi dana hiburan, cicilan utang dan kredit akan diutamakan terlebih da hulu. Sekitar 20 persen sisanya kemudian digu nakan untuk keperluan belanja dan amplop Le baran. Memiliki kampung halaman di Bandung tidak membuat Ayu merogoh kocek dalam untuk dana mudik. Hanya sekitar 10 persen untuk uang jajan selama perjalanan. Terlebih lagi, saat ini masih tinggal bersama orang tua dan biasanya mudik dilakukan bersama dengan keluarga besar. Apabila ada dana lebih, biasanya dia menyiapkan camilan Lebaran berupa kue kering dan penganan lainnya.
Hitung jauh-jauh hari
Bagaimana sebenarnya pengaturan dana THR yang tepat? Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan, Lebaran merupakan momentum yang tidak datang secara tiba-tiba. Perayaannya berulang setiap tahun. "Ini nilai plus, sehingga bisa mempersiapkan kebutuhannya dari jauh hari," kata perencana keuangan dari MRE Finance ini.
Uang THR besarnya juga tetap, sehingga bisa segera membuat daftar pengeluaran sesuai bujet yang ada. Biasanya, THR digunakan untuk mudik Lebaran. Sebelumnya, sudah harus memperhitungkan biaya yang akan dihabiskan, mulai dari tiket akomodasi, atau bila menggunakan transportasi pribadi sudah memperkirakan uang bensin. Mengukur kebutuhan mudik bisa dilakukan jauh hari sebelumnya.
Apabila tidak pergi mudik alias di dalam kota saja juga harus memperhitungkan biaya transportasi. Lebaran identik dengan silaturahim ke tempat kerabat. Atau, pada hari kedua Lebaran biasanya akan pergi ke tempat rekreasi. Bujet untuk dana hiburan juga harus tersedia. Bila Anda tidak memiliki kendaraan pribadi harus memikirkan dana untuk menyewa mobil.
Andy juga menyarankan agar mempersiapkan uang belanja dan amplop untuk dibagikan. Kita perlu membuat catatan berisi keperluan yang harus dibeli sangat penting, terutama agar uang belanja Lebaran tidak melenceng dari yang sudah direncanakan.
Selain itu, membuat daftar nama untuk pembagian amplop juga bisa dilakukan. ‘’Ketika membagi dana ini, jangan sampai melupakan lingkungan sekitar, terutama THR untuk pembantu rumah tangga atau sopir, hingga anakanak di lingkungan sekitar rumah,’’ kata Andy.
Semua keperluan Lebaran bisa disiapkan dari jauh hari sebelumnya. Hal ini untuk menghindari pengeluaran menumpuk pada satu bulan saja. Seperti, kue Lebaran bisa membeli snack yang tahan lama. Senada untuk baju baru ketika lebaran yang bisa dibeli jauh hari sebelumnya.
Orang tua juga bisa memberikan nilai edukasi pada anak. Misalnya, dengan mengajarkan tidak membeli baju baru untuk Lebaran. Sebab, momen Lebaran bukan perihal baju baru, tetapi kebersamaan. Bila bisa diterapkan, ini bisa menekan anggaran belanja.
Khusus tahun ini, Lebaran jatuh pada akhir bulan, sehingga ada beberapa kantor yang kemungkinan akan mendapat THR ganda, yakni uang THR dan juga gaji. "Dapat rezeki ganda jangan sampai lupa daratan," kata dia. Uang gaji harus disisihkan untuk cicilan dan kredit serta untuk kebutuhan di bulan berikutnya. Apabila ada sisa berlebih bisa digunakan untuk menambah keperluan Lebaran. rep:nora azizah ed: endah hapsari
***
Jangan Lupa Prioritas
Agar tidak lebih besar pasak daripada tiang, ada baiknya membuat daftar kebutuhan Lebaran sejak dini. Tanyakan pada diri seberapa penting kebutuhan yang harus dibeli. Jangan pernah keluar dari daftar yang sudah dibuat karena bisa mengacaukan penghitungan dana THR.
Selain itu, saat THR datang jangan lupakan prioritas. Misalnya, jangan lupakan menyisihkan untuk membayar utang dan cicilan kredit. Jangan lupakan pula pos tabungan. Ketika belanja, jangan sampai hilang kendali. Dahulukan mana yang lebih prioritas. Berikut adalah pembagian ideal dana THR.
* 10 Persen ditabung
* 10 Persen biaya rekreasi
* 10 Persen sedekah, amal, dan zakat
* 10 Persen tabungan pendidikan
* 10 Persen dana darurat
* 50 Persen untuk biaya kebutuhan sehari-hari