Selasa 16 Sep 2014 17:00 WIB
parenting

Kemeriahan Pesta Ulang Tahun

Red:

Seminggu lagi Anindya ulang tahun yang ke-11. Bundanya pun sibuk berkoordinasi dengan party organizer untuk menyiapkan pesta bertema film Frozen. Ia ingin si kecil tampil menawan dengan gaun ala Princess Elsa dan tamu cilik pun terhibur dengan permainan yang dipandu oleh ahlinya. 

Sebenarnya, perlukah kita merayakan ulang tahun anak? Jawabannya tentu saja relatif. Psikolog anak Ine Indriani MPsi mengatakan, sejatinya itu hanyalah suatu kebiasaan yang telah memasyarakat. Tiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda. Ada yang selalu merayakan dan ada yang hanya sesekali merayakannya. Ada pula yang melarang perayaan hari kelahiran.

Ine berpendapat ada sejumlah hal positif yang bisa anak pelajari dengan merayakan ulang tahunnya. Dari situ, belajar mengenali dirinya sendiri, baik tentang sejarah kelahirannya maupun perkembangannya. Anak juga belajar konsep logika dan matematika melalui bertambahnya usia. Anak yang lebih kecil bisa berpikir, "Bila sekarang saya berulang tahun keempat, tahun depan saya akan berusia lima tahun."

Masih pada usia dini, anak juga dapat belajar mengenal kalendar melalui hari dan tanggal ulang tahun. Merayakan hari kelahirannya, anak pun bisa mengasah kemampuan interpersonalnya. Ia bersosialisasi dan berbagi dengan tamunya, entah tetangga sekitar, teman sekolah, atau anak yatim piatu. Anak belajar untuk senang berbagi dengan orang lain melalui membagikan kue dan goodie bag/. Anak dapat belajar perencanaan saat menyusun tema, menentukan tamu yang akan diundang, atau memilih menu. "Keterampilan motoriknya bisa terasah dengan membantu mendekorasi, menyiapkan makanan, dan lainnya," tutur Ine.

Mendapatkan banyak hadiah dari temannya saat perayaan ulang tahun, anak tentu akan merasa bahagia. Ajak anak untuk mensyukuri rezeki yang didapatkannya dan kenalkan konsep berbagi. Beri tahukan, kelak jika ada kawan yang berulang tahun, ia juga mesti menyiapkan kado. Di samping itu, anak juga mesti belajar bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dia dapatkan. "Kalau orang tua menemukan hadiah yang tidak mendidik atau berbahaya, orang tua harus menarik dan memberikan penjelasan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari hadiah tersebut," jelas Ine.

Di lain sisi, perayaan ulang tahun dapat berdampak negatif bila orang tua tidak berhati-hati. Misalnya, dengan merayakannya secara berlebihan. Secara tidak langsung, itu dapat menginspirasi anak untuk boros atau bahkan sombong karena lebih gemar membanggakan diri. "Jadi, kalau ingin merayakan ulang tahun anak, pastikan hal itu dapat membangun hal positif di dalam diri anak," ujar Ine kepada Republika.

Bagi orang tua, perayaan ulang tahun anak biasanya menjadi perwujudan atas rasa syukurnya atas perkembangan anaknya selama ini. Hari bahagia itu juga kerap menjadi ajang kumpul keluarga dan teman-teman dekat orang tua. Lantas, ulang tahun ke berapa yang baik untuk dirayakan? "Tidak ada kriteria usianya, yang penting tujuannya positif bagi anak dan orang tua," jelas Ine.

Saat anak masih berusia satu sampai dua tahun, anak belum terlalu mengenal dan membandingkan dirinya dengan anak lain. Biasanya perayaan ulang tahun datang dari keinginan orang tua. Ketika anak sudah bisa menyatakan keinginan, ia meminta ulang tahunnya dirayakan setelah membandingkan dirinya dengan teman lain yang merayakan ulang tahun. Alasannya kerap kali lebih sederhana, misalnya, karena ingin kue dengan gambar tokoh kartun favorit, ingin tiup lilin, atau ingin mendapat kado.

Anak yang terbiasa merayakan ulang tahun bisa jadi akan terus meminta, tapi ada juga yang tidak. Dampaknya bisa positif atau negatif bergantung pada cara orang tua mengajarkan anak tentang cara memaknai dan merayakan ulang tahun. Contohnya, jika dirayakan rutin dengan lebih banyak menanamkan hal-hal negatif, seperti merayakan melebihi bujet, bermewah-mewah, terlalu memanjakan anak maka dampaknya dapat menjadi kebiasaan negatif pada masa dewasa. Akan tertanam bahwa boros dan bermewah-mewahan itu boleh, membanggakan diri boleh dilakukan, dan bersaing untuk menyombongkan diri adalah hal yang boleh dilakukan. "Sebaliknya, jika hal positif yang ditanamkan tentunya perayaan ulang tahun akan berdampak positif," tutur Ine.rep:desy susilawati ed: reiny dwinanda

Pemberian Pemahaman

* Orang tua tak selalu siap mendanai keinginan anak untuk merayakan ulang tahunnya. Kalau si kecil merengek, apa yang harus dilakukan? Kondisi tersebut bisa menjadi ajang melatih kemampuan pemecahan masalah dan kontrol diri pada anak. Pahami perasaannya dengan berempati terhadap keinginannya meskipun kita tidak mengabulkan keinginannya. Hal itu akan membuat anak merasa dipahami dan merasa didengar. "Tawarkan alternatif lain, misalnya, sekadar memotong kue kecil dan berdoa, makan malam di restoran, atau jalan-jalan," kata Ine.

* Ada kalanya anak tidak mau uang tahunnya dirayakan, tapi orang tuanya justru memaksa. Kalau itu terjadi, orang tua perlu memahami dan menghargai perasaan anak yang tidak ingin mengekspos dirinya dengan merayakan ulang tahunnya. Ayah dan ibu sebaiknya juga mengevaluasi diri. Telusuri hal yang melatarbelakangi keinginannya untuk merayakan ulang tahun anak. "Harus ada alasan yang tepat dan tidak sekadar untuk menyalurkan keinginan orang tua saja," ujar Ine.

* Tiap keluarga memiliki kemampuan finansial dan alokasi bujet yang berbeda untuk merayakan ulang tahun anaknya. Jika ada yang terkesan mewah, belum tentu hal negatif yang akan dituai anak maupun tamu ciliknya. Selain sebagai wujud rasa syukur, orang tua dapat berbagi kebahagiaan dengan para undangan yang senang karena mendapat goodie bag keren. Akan tetapi, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. Terlebih lagi, bila niat orang tua hanya untuk memamerkan dan membuktikan bahwa mereka mampu. "Itu tandanya ayah dan ibu salah memaknai hari kelahiran anaknya," ucap Ine.

* Hindari merayakan ulang tahun anak dengan bujet yang lebih dari kemampuan. Jika Anda memaknainya sebagai hal yang wajib dilakukan sehingga segala cara dilakukan demi perayaan yang besar-besaran, anak akan menangkap hal negatif tersebut. Ine mengatakan, perayaan ulang tahun tidak harus mewah. Siapkan bujet secukupnya, tidak perlu berlebihan. Ajak anak untuk membuat perencanaan dan mempersiapkan agar anak belajar untuk membuat perencanaan, membantu orang lain, dan bertanggung jawab.

* Jadikan perayaan ultah sebagai event untuk menanamkan nilai-nilai positif, bukan justru sebaliknya. Pahami perasaan anak bila orang tua tidak bisa merayakan seperti yang diharapkan anak. Beri penjelasan yang sekonkret mungkin mengenai alasan tidak bisa dirayakan. Bila memungkinkan, lakukan alternatif lain yang sederhana untuk sekadar bersyukur dan memperingati hari kelahiran anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement