Selasa 07 Oct 2014 12:00 WIB
spotlight

Parfum untuk Suami

Red:

Banyak orang yang wanginya selalu sama selama bertahun-tahun. Wangi itu menjadi ciri khasnya. Ada yang terus bertahan dengan parfum vanila, sementara yang lain lebih senang aroma musk. Bagaimana dengan suami Anda?

* Pilihan istri

Parfum telah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Bukan cuma perempuan yang ingin menjadi harum, pria pun belakangan makin memperhatikan penampilannya dan menganggap parfum sebagai produk yang esensial untuk dimiliki. Ketika memilih parfum, pria terkadang bingung memilih. Mereka memercayakannya pada pasangannya.  

* Karakter suami

Pria cenderung memakai parfum untuk menarik perhatian lawan jenis. Tak heran jika mereka meminta bantuan istri untuk memilihkan parfumnya. Terkadang, istri tak pula mengerti parfum dengan wewangian seperti apa yang cocok untuk belahan jiwanya. "Banyak perempuan yang tidak tahu kepribadian pasangannya," sesal psikolog dan pengamat gaya hidup Tara Adhisti de Thouars BA MPsi dalam acara "The E-scent-ial Fragrance for Your Man" yang digelar Sophie Paris, beberapa waktu lalu.

* Maskulin

Istri sebaiknya tak memilih parfum untuk suami hanya berdasarkan kesukaannya terhadap suatu aroma. Karakter maskulin pria harus tercermin dari parfum yang digunakannya. Citra diri pria tak boleh tertutup oleh aroma parfumnya. "Aroma dasar citrus dan amber, contohnya, melambangkan karakter maskulin dan menjadi tren parfum pria untuk tahun ini," tutur parfumer trainer of CPL Aromas (Far East) Limited, Jessica Chor. ed:reiny dwinanda

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement