Sabtu 20 Apr 2013 01:07 WIB
Musim Hujan

Hujan Besar Sampai Akhir April

 Sejumlah pengendara menerabas banjir yang memutus jalan Raya Jati Kramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/4).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah pengendara menerabas banjir yang memutus jalan Raya Jati Kramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/4). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan besar masih kerap mengguyur wilayah Jabodetabek meski saat ini sudah memasuki April yang harusnya memasuki awal musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan besar masih akan terjadi hingga pengujung April.

Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Hariadi mengatakan, musim kemarau baru mulai memasuki wilayah timur Indonesia. Sementara, wilayah barat, termasuk Jabodetabek, sedang memasuki masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau. Menurut dia, musim kemarau di wilayah Jabodetabek diprediksi baru akan terjadi sekitar Mei.

Di masa transisi seperti ini, kata dia, memang akan terjadi hujan lebat pada siang dan sore hari. Biasanya hujan juga disertai angin kencang dan petir. ''Kalau musim transisi memang hujannya seperti itu,'' ujar Hariadi ketika dihubungi Republika, Jumat (19/4).

Namun, lanjut dia, dalam dua pekan terakhir ini sedang terjadi peningkatan suhu panas hingga dua derajat di perairan Samudra Hindia. ''Karena panas itu muncul tekanan rendah yang menyebabkan cuaca tidak stabil,'' jelas dia.

Akibat hal itu, sambung Hariadi, intensitas dan curah hujan menjadi meningkat. Hujan yang harusnya berlangsung selama dua jam bisa menjadi empat jam. Namun, dia memastikan kondisi hujan yang ekstrem itu akan semakin menurun beberapa hari ke depan. Ia juga memprediksi tidak akan ada lagi hujan besar yang menyebabkan banjir di wilayah Jabodetabek. n c01 ed: rahmad budi harto

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement