REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Momen mengharukan bakal tersaji di Stadion Old Trafford, Ahad (12/5) ini, saat Manchester United menjamu Swansea City. Bagaimana tidak, ini akan menjadi pertandingan kandang terakhir Iblis Merah di bawah polesan Sir Alex Ferguson. Pada laga inilah Fergie—sapaan Ferguson—akan mengucap salam perpisahan kepada publik Old Trafford.
Pengabdian dan segudang prestasi yang telah diberikan pelatih berusia 71 tahun itu tak akan pernah dilupakan fans dan klub berjuluk Iblis Merah itu. Karena itu, seremonial perpisahan sudah disiapkan untuk arsitek asal Skotlandia ini. Sebelum laga dimulai pada pukul empat sore waktu setempat atau pukul 22.00 WIB, sejumlah acara digelar. Salah satunya menampilkan grup musik dan penyanyi dari Kota Manchester.
Fergie tampaknya sudah mengantisipasi akan ada tetes air mata dan lambaian tangan perpisahan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan staf United yang pernah bekerja sama dengannya. "Dedikasi mereka membuat saya memiliki begitu banyak momen mengesankan. Tanpa kontribusi mereka, sejarah klub tidak akan sekaya seperti sekarang," kata Fergie.
Ini akan menjadi laga ke-1499 Fergie bersama Iblis Merah. Selama 27 tahun memegang komando, 38 gelar sudah dipersembahkannya. Di antaranya 13 trofi Liga Primer dan dua trofi Liga Champions. Di bawah kepemimpinan Fergie, United memetik 304 kemenangan dari 404 laga di Old Trafford. Artinya, persentase kemenangan kandang United selama dibesut Fergie adalah 75 persen.
Pelatih Swansea City Michael Laudrup pun sadar akan menjadi bagian sejarah salah satu tim tersukses asal Inggris ini. "Saya bangga menjadi lawan Ferguson pada pertandingan kandang terakhirnya di Old Trafford," ungkap Laudrup.
Laudrup mengaku menjadi salah satu sosok yang mengagumi Fergie. Menurutnya, ada dua hal yang membuatnya terkesima dengan gaya kepemimpinan Fergie. Pertama, kata Laudrup, Fergie memiliki kemampuan menyelaraskan program saat ini dengan jangka panjang. Selalu ada keseimbangan antara pemain muda dan senior. Regenerasi tidak putus, tapi prestasi tetap diraih.
Kedua, dan yang dianggapnya menjadi terpenting, adalah komitmen Fergie. "Dia selalu memiliki motivasi tinggi untuk berjuang hingga akhir setiap musimnya, meskipun sudah mengoleksi banyak gelar," ujar arsitek asal Denmark ini.
Laudrup meyakini, laga nanti bakal menjadi laga superberat bagi anak-anak asuhnya. Ia memprediksi, semua pemain United ingin memberikan kado manis berupa kemenangan untuk Fergie di Old Trafford. Namun, Laudrup mengisyaratkan timnya tidak akan memberikan kado spesial untuk Fergie. "Kami akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin," janji Laudrup.
Walaupun hasil laga ini tak berpengaruh apa pun untuk Swansea, Laudrup tetap mengincar kemenangan. Mantan pelatih Getafe ini berambisi menyapu bersih dua laga tersisa agar bisa membawa timnya finis dengan posisi sebaik mungkin di Liga Primer.
Saat ini, Swansea berada di peringkat kesembilan dengan torehan 46 poin. Musim lalu, Swansea berada di urutan ke-11.
Sedangkan bagi United, laga nanti bukan sekadar momen perpisahan. United berupaya mengakhiri musim ini dengan torehan spesial. Tambahan enam angka akan membuat Iblis Merah finis dengan raihan 91 poin atau menyamai rekor poin tertinggi MU saat menjadi kampiun pada musim 1999/2000. n satria k yudha/ap ed: israr itah
Laga Dalam Angka
1
Swansea hanya menang satu kali dari 10 pertemuan terakhir melawan United di semua kompetisi. Dari tiga pertandingan terakhir, MU memetik dua kemenangan dan satu imbang.
2
Jumlah kekalahan United dalam tiga laga kandang terakhir. Sisanya berakhir dengan kemenangan.
6
Robin Van Persie menorehkan enam gol dalam lima pertandingan terakhir.
13
Swansea kemasukan 13 gol dalam lima pertandingan tandang terakhir.
Tiga Pertemuan Terakhir
23-12-2012 Liga Primer Swansea 1-1 Manchester United
06-05-2012 Liga Primer Manchester United 2-0 Swansea
19-11-2011 Liga Primer Swansea 0-1 Manchester United
Prediksi Formasi
Manchester United (4-2-3-1)
Pelatih: Sir Alex Ferguson
Kiper: De Gea
Belakang: Smalling-Vidic-Evans-Evra
Tengah: Jones-Carrick
Valencia-Cleverley-Giggs
Depan: Van Persie
Swansea City (4-2-3-1)
Pelatih: Michael Laudrup
Kiper: Tremmel
Belakang: Tiendalli-Monk-Williams-Davies
Tengah: Guzman-Britton
Rangel-Routledge-Hernandez
Depan: Shechter
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.