Sabtu 20 Jul 2013 01:30 WIB
Intelijen AS

Venezuela Tuntut AS Minta Maaf

Nicolas Maduro
Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Konfrontasi verbal antara negara-negara Amerika Latin dan Amerika Serikat (AS) terus memanas. Belum usai dengan tuduhan dan kemarahan Bolivia, kali ini Venezuela menuntut sang negara adikuasa untuk meminta maaf atas tuduhan penghinaan kenegaraan.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuntut Presiden AS Barack Obama meminta maaf atas ucapan salah satu pejabatnya saat berpidato di Senat. Pejabat itu, Samantha Power, yang juga calon dubes AS di PBB, mengatakan telah terjadi pemberangusan hak-hak sipil di ibu kota Venezuela, Karakas.

Dalam sidang di Capitol Hill, Power mengatakan bahwa hak-hak sipil di Venezuela sangat tidak dihormati. Kata dia, rezim pengganti mendiang Hugo Chavez itu semakin tidak dapat memberikan jaminan terselenggaranya hak-hak sipil.

Karena itu, Power berjanji untuk melawan Venezuela di setiap forum internasional. ''Kecuali jika mereka (Venezuela) mau bekerja sama untuk kemajuan bersama,'' ujar Power, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/7). Tuduhan represif bukan saja dilayangkan untuk Venezuela, negara-negara seperti Iran, Kuba, dan Rusia juga mendapat tudahan serupa darinya.

''Saya ingin mengoreksi langsung sikap pemerintah AS atas pernyataan-pernyataan yang tidak bertanggung jawab itu,'' ujar Maduro, Kamis (18/7). Menurut Maduro, pernyataan pejabat tinggi AS tersebut adalah tuduhan tanpa satu pun bukti-bukti.

''Power mengatakan, ia akan melawan sikap represif Venezuela terhadap rakyatnya sendiri. Apanya yang represif? Tidak ada yang represif di negara kami,'' ujar Maduro. Pemimpin Venezuela ini pun balik menuduh bahwa AS selama ini mengekang kebebasan warganya sendiri. Itu tampak dari upaya keras AS untuk memburu pembocor data intelijen Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden.

Maduro, yang selama ini kerap bersuara keras terhadap AS, juga mengutuk sikap rasisme yang tumbuh subur di negara adidaya itu. Dalam hal ini, Maduro menyindir keputusan pengadilan di Negara Bagian Florida terhadap George Zimmerman yang divonis bebas Sabtu (13/7) pekan lalu, setelah dituduh membunuh seorang kulit hitam, Trayvon Martin. n bambang noroyono ed: wachidah handasah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement