Sabtu 31 Aug 2013 09:07 WIB
Liga Champions

Neymar dalam Pertarungan Para Raksasa

Neymar da Silva
Foto: EPA/Alejandro Garcia
Neymar da Silva

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Neymar baru saja berlabuh di Eropa. Penyerang Barcelona itu harus siap menjadi sasaran tackling pemain-pemain bertahan lapangan hijau. Tidak tanggung-tanggung, lawan Neymar adalah penggawa-penggawa klub papan atas Eropa.

Ada bintang muda AC Milan, Mattia de Sciglio. Toby Alderweireld dari Ajax yang sempat masuk daftar incaran Arsenal. Juga, Emilio Izaguirre dan kawan-kawan di lini belakang Glasgow Celtics yang tidak boleh diremehkan. Apalagi, Celtics dikenal dengan semangat pantang menyerah.

Neymar harus menghadapi para pemain itu pada Liga Champions musim ini. Pada malam pengundian di markas UEFA di Nyon, Swiss, Kamis (29/8) malam, Barcelona bergabung di Grup H bersama AC Milan, Ajax Amsterdam, dan Glasgow Celtics.

Banyak yang melabeli Grup H sebagai grup maut. Sebab, semua penghuni grup ini pernah mencicipi trofi paling prestisius di Benua Biru itu. Bahkan, dua di antaranya, yakni Milan dan Ajax, merupakan pemegang lencana kehormatan 'Badge of Honour' sebagai klub yang memiliki tradisi kuat di Eropa.

Ajax mengoleksi empat titel Liga Champions, seperti halnya Barca. Celtic menjadi kampiun pada 1967. Sedangkan Milan kerap menyebut kompetisi tertinggi di Eropa itu sebagai rumah mereka.

Karena itu, langkah Neymar bersama la Blaugrana, julukan Barca, diprediksikan tidak bakal mudah memperebutkan dua tiket ke babak selanjutnya. Milan sebagai calon lawan terberat Barcelona tak ragu menyebut Neymar sebagai sosok yang harus diantisipasi.

Penyerang muda asal Brasil itu akan menjadi wajah baru dalam rivalitas kedua tim yang akan bertemu untuk keempat kalinya dalam tiga tahun belakangan ini di Stadion San Siro. “Fans kami di Milan telah menyaksikan Messi beberapa kali. Sekarang, mereka akan menyorot Neymar," ujar Direktur Milan Umberto Gandini seusai acara pengundian seperti dilansir laman resmi UEFA.

Neymar bersama Barca sebagai favorit tentu tak bisa menganggap enteng Milan. Pada pertemuan mereka musim lalu, Rossoneri hampir menyingkirkan Barca pada babak 16 besar ketika menang 2-0 pada leg pertama. Blaugrana akhirnya mampu membalikkan keadaan lewat kemenangan 4-0 pada leg kedua. Kendati begitu, pengalaman musim lalu itu menjadi modal berharga bagi tim polesan Massimiliano Allegri untuk bersaing menjadi juara grup.

Melihat peta kekuatan lawan-lawannya, Ajax tak mau banyak sesumbar. Juara Eredivisie Belanda musim lalu itu menilai, finis di tempat ketiga sudah merupakan capaian yang bagus. "Tapi, kami tentu berharap lebih tinggi. Kami mengincar posisi kedua," ujar pelatih Ajax Frank de Boer.

De Boer menyebut Barca sebagai calon lawan yang paling sulit. Apalagi kedua tim belum pernah bertemu sebelumnya. Kedatangan Neymar bersama sederet bintang Barca lainnya ke Amsterdam Arena, menurut De Boer, akan menjadi pembelajaran sekaligus menjadi tontonan yang spektakuler bagi para fans.

Tontonan menarik tidak hanya bakal disajikan Grup H, tapi juga Grup F. Ada Borussia Dortmund yang akan bertempur melawan Arsenal, Napoli, dan Olympique de Marseille. Banyak yang menyebut grup ini berisikan tim dengan talenta-talenta yang kerap diincar klub lain.

Meski disebut sebagai grup dengan peta kekuatan paling merata, Dortmund dan Arsenal disebut berpeluang untuk lolos. Arsenal punya catatan fantastis dengan tak pernah gagal menjejakkan kaki di babak knock out Liga Champions sejak 1999/2000.

Di Grup A, Real Madrid akan mendapat perlawanan berat dari Juventus, Galatasaray, dan Kobenhavn. Bentrok antara Madrid versus Juventus akan menjadi salah satu yang paling spektakuler di fase grup. Kedua tim memiliki sejarah rivalitas panjang di Eropa.

Apalagi, Madrid dan Juventus sedang berada dalam puncak performanya dalam beberapa tahun terakhir. Antusiasme di kamar ganti Los Blancos sedang tinggi-tingginya dengan kedatangan pelatih sekaliber Carlo Ancelotti dan potensi bergabungnya Gareth Bale dari Tottenham Hotspur.

Bagi Juventus, trofi Liga Champions merupakan bidikan utama setelah mendulang sukses di kancah domestik dua tahun berturut-turut. “Madrid adalah salah satu kandidat utama juara dan merupakan seteru lama Juventus. Akan selalu ada motivasi ekstra menghadapi tim seperti Madrid," ujar pelatih Juventus Antonio Conte.

Harapan besar hinggap di skuat Manchester City. Setelah dua kali gagal akibat tergabung di grup maut, City berpeluang besar lolos ke babak 16 besar. Lawan berat anak-anak asuh Manuel Pellegrini di Grup D secara teknis hanyalah juara bertahan Bayern Muenchen. Dua tim lain, CSKA Moskow dan Viktoria Plzen, di atas kertas masih di bawah kualitas City.

Dua tim Inggris lain, Chelsea dan Manchester United (MU), juga punya peluang besar. Tak sulit menjadikan Chelsea sebagai favorit di Grup E yang dihuni bersama Schalke 04, Basel, dan Steaua Bucuresti. MU juga diprediksi mengatasi Grup A yang dihuni Shaktar Donetsk, Bayer Leverkusen, dan Real Sociedad.

Dua grup tersisa, Grup C dan Grup G, diperkirakan akan menjadi milik FC Porto dan Paris Saint-Germain (PSG). Porto menjadi favorit bersama Atletico Madrid, Zenit Saint Petersburg, dan Austria Wien. PSG akan bersaing dengan Benfica, Olymiacos, dan Anderlecht. n adi wicaksono ed: ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement