REPUBLIKA.CO.ID, EINDHOVEN -- Perebutan tiket Grup B Liga Eropa memasuki babak penentuan. Pertemuan PSV Eindhoven melawan GNK Dinamo Zagreb di Stadion Philips, Jumat (8/11) dini hari WIB, menjadi duel hidup-mati kedua tim. Bagi PSV, memenangi laga ini berarti menjaga peluang melaju ke fase berikutnya. Bagitu pun untuk Dinamo, kekalahan berarti menutup kans lolos ke fase knock-out.
Hanya dua tim teratas yang berhak melanjutkan ke fase berikutnya. Posisi puncak klasemen Grup B kini masih diduduki PFC Ludogorets Razgrad dengan rekor sembilan poin dari tiga laga. Peringkat kedua ditempati PSV dengan empat poin. Chornomorets mengumpulkan tiga poin dan Dinamo menduduki urutan terbawah lantaran baru meraih satu poin.
Menghadapi pertandingan ini, PSV lebih diunggulkan daripada tim tamu. Pada pertemuan pertama, kedua tim meraih hasil imbang tanpa gol. Sayangnya, Rood-witten memiliki modal negatif lantaran hasil buruk dalam lima laga terakhirnya. Manajer Phillip Cocu mengakui penurunan performa anak asuhnya. Dia menilai, tidak sepantasnya PSV meraih hasil buruk di beberapa laga terakhir. Untuk itu, ia menekankan agar pemainnya tampil lebih disiplin dan mengurangi beberapa kesalahan fatal di lapangan. Dengan begitu, PSV setidaknya terhindar dari kekalahan.
Cocu bertekad untuk memberikan hasil terbaik saat menjamu Dinamo. Dia membakar semangat timnya untuk bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di kompetisi Eropa. Dia menginginkan PSV untuk tampil lebih efektif dalam menyerang. “PSV adalah tim teratas sehingga kami harus kritis terhadap penampilan kami sendiri,” katanya, dikutip laman resmi klub.
Cocu memotivasi anak asuhnya agar menganggap pertandingan kontra Dinamo sebagai pertemuan final. Alasannya, kegagalan meraih angka maksimal sama saja menyulitkan tim pada dua laga berikutnya. Untuk itu, ia ingin PSV memaksimalkan jadwal bermain di depan publik sendiri. “Saya merasa, kami dapat melakukan hasil yang baik,” ujar mantan penggawa tim nasional Belanda itu.
Hasil buruk dalam tiga pertandingan membuat Dinamo mengincar kemenangan. Tim asuhan Zoran Mamic itu berupaya mewujudkan target mendapatkan kemenangan perdana di Liga Eropa. Mereka menyabet tiga kemenangan beruntun di kompetisi lokal dan memuncaki klasemen.
Gelandang Domagoj Antolic mengaku, rekan-rekannya sudah belajar dari pertemuan pertama. Karena itu, mereka mengupayakan agar kegagalan membobol gawang lawan tidak terulang lagi di kandang PSV. “Kami menunjukkan di pertandingan pertama bahwa kami bisa,” kata Antolic, dikutip laman resmi klub.
Penghuni lini tengah Marcelo Brozovic menyebutkan, skuat Dinamo didominasi beberapa pemain muda. Hal itu kadang berimbas pada kegugupan rekan setimnya ketika berada di lapangan. Tidak jarang, kesalahan dibuat lantaran mereka masih minim pengalaman. Namun, evaluasi yang dilakukan pelatih cukup mendorong kepercayaan diri pemain.
Pemain berusia 21 tahun itu menyatakan, sudah belajar dari pertandingan pertama sehingga ia optimistis bisa melakukan yang terbaik menghadapi PSV. “Secara umum, saya belum berkesan dengan pertemuan pertama, kami perlu untuk mendapatkan hasil lebih baik,” ujar Brozovic. n erik purnama putra ed: andri saubani
Formasi
PSV Eindhoven (4-3-3)
Pelatih: Phillipe Cocu
Tyton
Willems, Hendrix, Bruma, Arias
Maher, Toivonen, Schaars
Depay, Locadia, Jozefzoon.
Dinamo Zagreb (4-4-2)
Pelatih: Zoran Mamic
Zelenika
Simunic, Pinto, Addy, Pivaric
Antolic, Sammir, Ademi, Brozovic
Soudani, Fernandes.
Pertemuan Terakhir Liga Eropa
25/10/13 Dinamo Zagreb 0 - 0 PSV Eindhoven
Siaran Langsung
Jumat (8/11)
00.45 WIB
SCTV
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.