Sabtu 15 Oct 2016 17:00 WIB

suarapublika

Red:

Masyarakat Pemimpi Harta

Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng begitu menghebohkan publik. Ribuan orang telah menjadi korban penipuan penggandaan uang. Munculnya kasus penipuan berkedok agama menunjukkan betapa dangkalnya akidah masyarakat saat ini.

Masyarakat masih saja terjebak pada fenomena pengkultusan sehingga banyak dimanfaatkan oleh para penipu yang menciptakan kultus untuk membangun karisma melalui penampilan, kepintaran berbicara, dan retorika menggunakan argumentasi agama. Hal ini turut didukung oleh minimnya pendidikan yang mampu mengokohkan akidah atau keimanan masyarakat.

Adanya pengaruh kapitalisme yang serba pragmatis atau instan menyebabkan masyarakat mudah tertipu. Masyarakat pada sistem kapitalis adalah masyarakat yang mabuk harta. Banyak yang menempuh jalan instan dalam menyelesaikan masalah, seperti utang piutang, ambisi politik, dan jabatan.

Mereka akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Kondisi ini diperparah dengan krisis akidah pada masyarakat sehingga mereka mudah sekali terjebak dalam fenomena pengkultusan.

Saya berharap pemerintah bertindak untuk menjaga masyarakat dari fenomena pengkultusan yang menyesatkan. Krisis akidah juga harus diatasi melalui pendidikan formal maupun dari keluarga.

Siti Wachidatun

Guru MTs Al Mansyuriyah Al Kariim, Banjurpasar, Kebumen, Jawa Tengah

Jembatan Penyeberangan Lenteng

Jembatan penyeberangan orang (JPO) merupakan penunjang pembangunan di sebuah kota. Namun seiring perkembangan kota dan semakin banyaknya pembangunan gedung, beberapa daerah tidak memadai JPO-nya.

Di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tepatnya sekitar Stasiun Tanjung Barat, JPO tidak tersedia. Banyak warga mengeluhkan hal ini setelah adanya pembangunan pagar penutup jalan di pinggir jalur kereta.

Warga sekitar Tanjung Barat harus merogoh kocek Rp 3.000 dengan menyeberang jalan raya melalui stasiun kereta akibat tak adanya akses jalur warga untuk menyeberang jalan.

Seharusnya JPO ini diadakan di sekitar Stasiun Tanjung Barat untuk mempermudah warga menjalankan aktivitasnya tanpa harus jauh melewati JPO Stasiun Tanjung Barat dan merogoh kocek. Seharusnya Pemerintah Jakarta serius menangani masalah ini.

Reza Heryatno

Jalan Raya Lenteng Agung, Kebagusan Kecil, Jaksel

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement