Jumat 28 Oct 2016 15:00 WIB

Pasar Truk tak Sesuai Harapan

Red:

Pasar truk masih dalam kondisi murung. Hal ini dirasakan oleh semua agan pemegang merek yang menjajakan beragam produknya di Indonesia.

Mitsubishi salah satu yang mengalami penurunan pasar truk tersebut. Deputy Group Head of Field Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Doni Maksudi, mengungkapkan, sejauh ini pasar truk tidak mengalami peningkatan yang berarti.

"Kelihatannya tahun ini akan rebound. Memang kita mengharapkan akan rebound, tapi ternyata masih turun," kata Doni, di Jakarta, Selasa (25/10).

Dia mengakui, kondisi pasar saat ini memang tergolong berat. Selama Januari-September 2016, Mitsubishi Fuso menguasai 45,4 persen pasar kendaraan niaga, atau setara dengan 23.127 unit. Namun, hasil tersebut masih jauh apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan masih kurang dari 18 persen dari 2015

"Kita harapkan pada 2016 bisa sama. Kita mengejar seperti tahun lalu. Mudah-mudahan bisa dilakukan dalam dua bulan terakhir ini," ujarnya berharap.

Meski menghadapi kondisi demikian, KTB akan terus berupaya mengejar target penjualan tahun ini. Salah satu yang diharapkan dapat mendongkrak penjualan truk adalah Colt Diesel.  Saat ini, lanjut Doni, pihaknya tengah berupaya mengejar target penjualan Colt Diesel yang ke-1 juta unit.

Guna  memuluskan upaya tersebut, KTB menggelar 130 ajang bertajuk "Mitsubishi Fuso Gathering dan Truck Campaign" di seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada periode Agustus-Desember 2016.  Dari 130 ajang yang direncanakan, 78 kegiatan di antaranya telah sukses digelar. Dalam satu ajang, KTB dapat mencatatkan puluhan pemesanan truk.

Selasa lalu, KTB bersama PT Srikandi Diamond Motors menggelar Truck Campaign di Jakarta. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu yang telah menggunakan Mitsubishi Fuso sehingga kami bisa berkembang selama 46 tahun. Saat ini populasi Mitsubishi Fuso telah mencapai 991.389 unit," kata Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki.

Disebutkan, selama Januari-September 2016, Mitsubishi Fuso mampu menembus angka penjualan sebanyak 23.127 unit. Penjualan sebanyak itu ditopang oleh produk Colt Diesel di kelas light duty truck dengan angka 21.215 unit. Penjualan sebanyak itu menguasai 54,8 persen pangsa pasar di kelasnya. Sedangkan, di kelas medium, heavy-duty truck, meraih penjualan sebesar 1.912 unit.

Selain menjadi ajang berkumpul dan bertukar informasi dengan konsumen, kampanye yang digelar di 130 tempat tersebut juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan varian-varian terbaru dari Mitsubishi Fuso, di antaranya adalah Colt Diesel FE SHD-X 6.666. Event gathering semacam ini, menurut Hisashi, selalu dinanti oleh konsumen karena KTB memberikan promo menarik, baik untuk penjualan, servis, maupun suku cadang yang hanya berlaku selama acara berlangsung.

"Antusiasme konsumen terhadap event Mitsubishi Fuso Gathering dan Truck Campaign selalu disambut positif. Semuanya berkumpul untuk bertukar pikiran, bagaimana mengembangkan bisnis mereka dengan menggunakan armada Mitsubishi Fuso," tambah  Duljatmono, director of MFTBC Marketing Division KTB.

Melalui  kegiatan tersebut, Mitsubishi Fuso menjalankan fungsinya sebagai Customer's Business Consultant, di mana terjalin komunikasi untuk menjembatani antara kebutuhan konsumen dengan produk serta layanan yang ditawarkan. Event-event ini diharapkan dapat mengejar target penjualan 1 juta unit Colt Diesel yang diharapkan bisa tercapai pada Februari 2017 mendatang.

Amnesti pajak dorong penjualan

Pemerintah saat ini tengah mendorong wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan usaha, agar mengikuti program tax amnesty atau amnesti pajak. Direktur Srikandi Diamond Motors, diler Mitsubishi, Osman Arifin mengatakan, program amnesti pajak berdampak pada penjualan truk. Saat ini para pengusaha lebih berani membeli aset, khususnya truk.

"Pengusaha yang mengikuti program tax amnesty itu tidak takut untuk membeli aset, seperti truk. Hal ini akan menambah (unit truk). Peningkatan penjualan akan terasa di semester dua, setelah tax amnesty," kata Osman

Tahun ini kondisi pasar truk masih menurun. Dia berharap iklim ekonomi nasional bisa lebih baik, khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan yang banyak menggunakan armada truk.

"Kita harapkan batu bara kita akan bangkit, mulai ada pergantian unit. Dengan harapan yang sudah established akan menambah unit (truk). Lalu, tambang yang sudah established, dia berani tambah unit, tapi kalau yang baru perlu lihat waktu," ungkapnya.      rep: Rossi Handayani, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلْ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَنِيَ اللّٰهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهٖٓ اَوْ اَرَادَنِيْ بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهٖۗ قُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ ۗعَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”

(QS. Az-Zumar ayat 38)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement