oleh: Fitrian Zamzami -- Mulanya, Sulawesi Utara sebelum dimekarkan memiliki polarisasi politik yang kental. Pada Pemilu 1955, wilayah yang tak unggul dari jumlah penduduk namun memiliki sejarah panjang itu terbagi dua teritorial politik yang kuat.
Daerah di barat provinsi tersebut penduduknya mayoritas Muslim, mengarahkan pilihan pada Masyumi. Sedangkan di timur, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) berjaya.
Kemudian, datang Golkar sejak Pemilu 1971 dalam kancah perpolitikan Indonesia. Polarisasi politik di Sulawesi Utara mencair.
Golkar dengan dukungan aparatur negara berhasil menarik suara dari kedua kubu politik. Alhasil, 70 persen suara diraup partai berlambang beringin.
Kejayaan tersebut, seperti di wilayah lain Indonesia, berhasil dipertahankan Golkar sepanjang masa pemerintahan Orde Baru. Selepas reformasi, keunggulan tersebut tak mereda kendati tak sebesar pada masa pemerintahan Orde Baru.
Pada 2000 Gorontalo yang terletak di barat dimekarkan dari Sulawesi Utara. Ahasil, polarisasi lama yang tergerus kembali mengemuka. Akhirnya, pada Pileg 2014, pertama kalinya Golkar tumbang di Sulawesi Utara.
PDI Perjuangan memperoleh 32 persen suara dibanding Golkar hanya 15 persen. Hasil tersebut menjadi keunggulan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Sulawesi Utara. Belum lagi dengan faktor primordialisme JK yang berasal dari Sulawesi.
Kendati demikian, dari segi primordialisme itu juga pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempunyai keunggulan. Ibunda Prabowo turunan dari Sulawesi Utara.
Hasil Pilpres 2009 di Sulawesi Utara
Megawati-Prabowo: 31,15 persen
SBY-Boediono: 54,82 persen
JK-Wiranto: 14,04 persen
Pemilukada Sulawesi Utara 2010
Pemenang: Sinyo Harry Sarundajang -Djouhari Kansil (32,02 persen)
Pendukung: Demokrat
Runner UP: Stefanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan (25,17 persen)
Pendukung: Golkar
Suara Koalisi pada Pileg 2014 di Sulawesi Utara
Jokowi-JK:
PDIP : 31,89 persen
PKB : 1,70 persen
Nasdem : 4,94 persen
Hanura : 6,52 persen
PKPI : 1,07 persen
Total: 46,12
Prabowo-Hatta:
Gerindra : 10,35 persen
PAN : 10,71 persen
PKS : 2,94 persen
Golkar : 15,41 persen
PPP : 2,24 persen
PBB : 0,61 persen
Total: 42,26
Demokrat (Netral): 11,61 persen
Daftar Pemilih Tetap Sulawesi Utara: 1.887.975
Suara Sah: 1.409.946
Sumber: Badan Pusat Statistik/Komisi Pemilihan Umum