Jumat 30 May 2014 14:00 WIB

Pembuktian Capello

Red:

0leh:c56 -- RUSIA -- Fabio Capello adalah jaminan prestasi dalam sepak bola. Klub besar seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, hingga klub kaya raya Real Madrid pernah merasakan tangan dingin Capello dalam mengantarkan gelar juara.

Tak heran, trofi Seri A, Super coppa Italia, hingga Liga Champions pernah dia genggam. Namun, semua prestasi itu baru dicatatkan di level klub. Di level negara, Capello bukan siapa-siapa. Capello memang sempat menukangi timnas Inggris pada 2008-2012.

Namun, dia gagal membawa Inggris menjadi juara Eropa 2008 maupun Piala Dunia 2010. Lepas dari negeri Elizabeth, Capello kemudian mendapatkan panggilan untuk membesut timnas Rusia. Keberadaan Capello menggantikan pelatih sebelumnya Dick Advocaat sejak Juli 2012.

Keputusan Rusia Football Union (RFU) tidak sia-sia. Meski baru setahun memimpin tim Beruang Merah, tangan dinginnya langsung mengantarkan Rusia menembus Piala Dunia 2014 setelah 12 tahun absen. Hebatnya lagi, Rusia mampu keluar sebagai juara grup di atas tim sebesar Portugal.

Kehebatan ini bukan tanpa ujian. Salah satu yang paling memusingkan Capello adalah mengenai permasalah bahasa. Sebagai seorang Italia, bahasa Rusia tentu sangat asing di telinga Capello. Alhasil, pelatih berusia 67 tahun ini mau tak mau menggunakaan jasa seorang penerjemah untuk memberikan porsi latihan maupun ketika bermain di lapangan hijau.

“ Tidak mudah untuk bekerja dengan pemain yang tidak paham apa yang saya ucapkan. Saat saya harus mengangkat semangat pemain, itu tidak terlalu berhasil,” ungkap Capelllo seperti dilansir CNN.

 

Hal lain yang cukup menguras otak Capello yaitu minimmnya pemain berkulaitas Rusia yang bermain di liga Eropa. Selama ini, tim yang sukses di Piala Dunia biasanya mempunyai pemain yang berpentas di liga Eropa.

ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement