Sabtu 19 Jul 2014 13:00 WIB

Presiden akan Pertemukan Kandidat

Red: operator

Rekonsiliasi menuntaskan pesta demokrasi dalam perdamaian.

JAKARTA -Upaya untuk mempertemukan kedua calon presiden, Prabo wo Subianto dan Joko Widodo, terus dilakukan sejumlah pihak. Para pimpinan lembaga negara mengundang kedua capres ke Istana Negara pada Ahad (20/7).

"Untuk membuat suasana ini lebih sejuk, aman, dan damai," kata Ketua DPR Marzuki Alie, Jumat (18/7).

Maruzki pun meminta semua pihak untuk menjaga suasana menjelang penetapan dan pengumuman hasl Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

Kemarin, Marzuki menghadiri pertemuan antarpimpinan lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Pertemuan juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:R. REKOTOMO/antara

APK Melanggar Peraturan.

Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua KPU Husni Kamil Manik, dan Ketua Bawaslu Muhammad.Kemudian, Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ketua MA Hatta Ali, dan Wakil Ketua BPK Hasan Bisri, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kepala Polri Jenderal Sutarman. Empat menteri yang hadir, yaitu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Pertemuan tersebut membahas mengenai penyelesaian sengketa Pilpres 2014 dengan adil dan bermartabat. MK akan bertugas menangani sengketa pilpres setelah KPU mengumumkan hasil pemungutan.

Keinginan mempertemukan Prabowo dan Jokowi juga diutarakan Muhammad. Bawaslu berencana mempertemukan sebelum rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional pada 22 Juli. Pertemuan tersebut bentuk rekonsiliasi setelah bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Muhammad mengatakan, pertemuan direncanakan dilakukan dalam bentuk buka puasa bersama dengan menghadirkan Pra bo wo dan Jokowi serta petinggi parpol pengusung.

"Pertemuannya dalam rekonsiliasi dan buka bersama," kata dia seusai meninjau rekapitulasi peng hitungan perolehan suara tingkat Pro vinsi Sumatra Utara di Medan, Jumat.

Kemarin, tim sukses kedua pasangan calon presiden mendatangi Ke pala Polri Jenderal Sutarman terkait deklarasi damai pascapencoblosan dalam Pilpres 2014. "Pak Ka polri menerima timses dari pasangan calon, keduanya datang, tentang me nyampaikan bahwa mereka melaksanakan kegiatan deklarasi damai," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie.

JK sudah menyatakan, pembicaraan ter kait rekonsiliasi terus dilakukan, namun diresmikan setelah pengumuman KPU pada 22 Juli. Jokowi juga menyatakan niat melakukan rekonsiliasi. Kemarin, Jokowi bertemu mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Muradi mengatakan, tawaran rekon siliasi yang diajukan Jokowi merupakan upaya untuk menuntaskan pesta demo krasi dalam kegembiraan dan perdamaian. Tawaran re konsiliasi juga memberikan stimulasi cooling down bagi penggiat demo krasi, relawan, partai politik, dan masyarakat.

Ketiga, tawaran rekonsiliasi juga mengubah peta politik, dari yang semula terbagi dua kutub menjadi peta politik yang lebih cair. "Hal ini memberikan bangunan komunikasi politik yang lebih terbuka dan tidak saling mencederai," kata dia.

Juru Bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan, pilpres hanyalah kontestasi. "Pernyataan siap menang, siap kalah harus diterap kan kedua kubu." rep:mas alamil huda/erdy nasruHalimatus Sa'diyah/Wahyu Syahputra ed:ratna puspita

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement