Senin 08 Sep 2014 12:00 WIB

Presiden Terpilih Temui Megawati

Red:

JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi tiba sekitar pukul 10.15 WIB menggunakan mobil dinas kepresidenan Mercedez Benz S600 Guard B 1190 RFS.

Tak ada pernyataan apa pun yang dikeluarkan Jokowi kepada awak media yang berada di kediaman Megawati. Jokowi tidak datang sendiri. Pagi itu sejumlah deputi tim transisi juga tampak menyambangi kediaman Megawati. Ketua Deputi Tim Trasisi Rini M Soemarmo hadir lima menit setelah Jokowi masuk ke rumah Megawati. Rini tampak menggunakan mobil Lexus hitam B 906 RN. Sama seperti Jokowi, tak ada keterangan apa pun yang diberikan Rini kepada awak media.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan yang juga Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto tampak menyusul kedatangan Jokowi dan Rini. Namun, Hasto juga tak mau mengungkap pertemuan yang berlangsung di rumah Megawati pagi itu. "Nanti saja, ya. Saya masuk dulu," kata Hasto, Ahad (7/9).

Pertemuan di Teuku Umar tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 45 menit. Menjelang siang, sekitar pukul 11.00 WIB, Megawati dan Jokowi meninggalkan Teuku Umar. Di dalam mobil yang sama, Lexus hitam B 1 PDI, Jokowi dan Megawati merapat ke Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Di sana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puan Maharani sedang melangsungkan acara silaturahim. Tampak hadir wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, deputi Tim Transisi, dan sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan.

Di sela-sela pertemuan di Dharmawangsa, Jokowi akhirnya berkenan menjawab pertanyaan para wartawan. Dia mengatakan, sampai saat ini belum membahas menteri yang akan duduk di kabinetnya. Pembahasan baru akan dilakukan pertengahan September. "Kita belum membicarakan menteri. Saya sudah bilang bolak-balik, pertengahan September itu baru dimulai," kata Jokowi.

Jokowi juga membantah pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Menteri Perekonomian Chairul Tandjung yang menyebut tim transisi bergerak tanpa koordinasi. Dia memastikan Tim Transisi bergerak di bawah koordinasinya dengan membawa surat resmi. Untuk itu, dia mempersilakan wartawan mengecek langsung kepada Chairul Tandjung. "Saya sudah membuat surat yang saya tanda tangani. Coba tanya ke Menteri Perekonomian," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu tampak kurang berkenan dengan kritik terbuka yang disampaikan menteri di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Tim Transisi. Jokowi menyatakan, Tim Transisi hanya datang ke kementerian untuk meminta data. Kalaupun ada Tim Transisi yang dianggap terlalu bersemangat, mereka cukup ditegur langsung. "Kita ini kan ke sana cuma mau minta data. Kalau memang ada yang terlalu semangat, ya ditegur saja atau anulah, diingetin gitu," kata Jokowi. rep:muhammad akbar wijaya ed: muhammad fakhruddin

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement